Jurnalpantura.id, Kudus – Menjelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Jumat, 6/6/2025, harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kudus terpantau mengalami kenaikan.
Kenaikan ini terpantau langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kudus, Andi Imam Santosa, saat melakukan pemantauan di Pasar Bitingan pada Rabu, 4 Juni 2025.
Ia menyebut bahwa bahan kebutuhan yang naik mayoritas merupakan pelengkap olahan daging, khususnya untuk sate.
“Seperti cabai, tomat, telur, itu mengalami kenaikan. Kalau daging masih stabil,” ujar Andi.
Ia menambahkan bahwa harga-harga tersebut masih dalam batas wajar karena persentase kenaikan tidak lebih dari lima persen dari harga biasanya. Ketersediaan stok juga dipastikan aman dan tidak menunjukkan gejala kelangkaan menjelang hari raya.
Disdag Kudus memprediksi tren kenaikan ini hanya akan berlangsung sampai Hari Tasyrik atau sekitar satu minggu setelah Hari Raya Kurban.
Meski demikian, pemantauan intensif akan tetap dilakukan untuk memastikan kondisi pasar tetap terkendali dan tidak ada praktik penimbunan barang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Prediksinya ini sampai Hari Tasyrik, semingguan. Untuk stok masih aman, tidak ada kelangkaan,” tambahnya
Sofia Kistiana (27), salah satu pedagang di Pasar Bitingan, menyebutkan bahwa kenaikan harga mulai terasa sejak Senin, 2/6/2025. Menurutnya, meski harga naik, jumlahnya tidak terlalu besar.
Misalnya, harga cabai rawit merah naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Cabai rawit putih juga naik dari Rp 17 ribu ke Rp 22 ribu per kilogram.
Kenaikan serupa juga terjadi pada jenis cabai lainnya. Cabai rawit hijau naik menjadi Rp 45 ribu dari Rp 40 ribu per kilogram, cabai keriting merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu, serta cabai keriting hijau dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
“Kenaikan ini tidak terlalu tinggi, cabai itu sempat Rp 100 ribu per kilogram pas Hari Raya Idulfitri kemarin,” ungkap Sofia.
Selain cabai, tomat sayur juga mengalami kenaikan dari Rp 22 ribu ke Rp 23 ribu per kilogram, sedangkan tomat buah dari Rp 15 ribu menjadi Rp 19 ribu.
Harga telur ayam pun naik tipis dari Rp 26 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Namun, harga bawang merah, bawang putih, dan sayuran lainnya cenderung stabil.
“Untuk bawang-bawangan harga masih sama, tidak ada kenaikan. harga sayuran lainnya juga cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan hingga hari ini,” terangnya.
Menurut Sofia, kenaikan harga ini sedikit banyak memengaruhi daya beli masyarakat. Pembeli yang biasanya membeli 20 kilogram, kini hanya mengambil setengahnya. Meski begitu, ia menilai kondisi ini masih dalam tahap wajar.
“Memang kalau mendekati hari besar biasanya harga naik, semingguan biasanya nanti turun lagi,” ujarnya. (J05/A01)