Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) bersama Dinas Perdagangan (Disdag) intensif melakukan pemantauan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Salah satu titik yang dipantau adalah Pasar Ternak Gulang di Kecamatan Mejobo, pada Senin (2/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan memastikan kondisi hewan kurban yang diperdagangkan layak secara kesehatan, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, pemantauan juga dilakukan untuk memonitor stok dan fluktuasi harga di lapangan.
Kepala Dispertan Kudus, Didik Tri Prasetiyo menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ditemukan hewan ternak yang terindikasi sakit, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun penyakit lainnya yang membahayakan.
“Semua hewan yang ada di pasar dalam kondisi sehat. Petugas kami juga terus mengawasi secara ketat dan memberikan edukasi kepada pedagang terkait tata cara penanganan ternak yang baik,” ungkap Didik.
Ia juga menyebutkan, menjelang hari raya, harga ternak mengalami peningkatan. Kenaikan ini terutama terjadi pada sapi dan kerbau, yang mengalami lonjakan hingga Rp 2 juta per ekor. Sedangkan kambing dan domba naik sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per ekor.
Menurut data Dispertan, ketersediaan hewan kurban di Kudus umumnya tercukupi. Sapi dan kambing bahkan mengalami surplus stok. Namun untuk kerbau, masih terdapat kekurangan sekitar 686 ekor dari kebutuhan total sebanyak 1.910 ekor.
“Kekurangan itu akan kami penuhi dari suplai luar daerah seperti Pati, Demak, dan Grobogan,” jelas Didik.
Sementara itu, Kepala Disdag Kudus, Andy Imam Santosa mengungkapkan bahwa tahun ini minat masyarakat Kudus terhadap kambing meningkat. Meski demikian, secara keseluruhan penjualan hewan kurban menurun sekitar 4-5 persen dibanding tahun lalu.
“Penurunan daya beli ini salah satunya disebabkan oleh kondisi ekonomi dan bertepatan dengan persiapan tahun ajaran baru,” kata Andy.
Pemerintah Kabupaten Kudus pun mengimbau masyarakat agar cermat dalam memilih hewan kurban, dengan memastikan hewan dalam kondisi sehat, cukup umur, serta tidak menunjukkan gejala penyakit. Petugas dari Dispertan dan Disdag siap membantu memberikan pendampingan hingga menjelang hari H pemotongan kurban. (J02/A01)