Jurnalpantura.id, Kudus – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kudus pada Senin sore, 19/5/2025, menyebabkan sejumlah kios di Pasar Kliwon tergenang air.
Genangan ini terjadi akibat air hujan yang menerobos masuk melalui talang atap yang bocor, khususnya di Blok A dan bagian depan pasar. Peristiwa ini membuat beberapa pedagang merugi karena barang dagangan mereka ikut basah.
Salah satu pedagang yang terdampak adalah Berliana Miftakhun Nisa (25). Ia menyaksikan langsung air hujan masuk dari talang yang bocor, lalu menggenangi kiosnya dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter.
Beberapa barang dagangan seperti kerudung anak-anak ikut basah kuyup akibat kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan turun deras. Berliana mengungkapkan bahwa sekitar satu kodi atau 20 picis kerudung dagangannya basah.
“Tapi untungnya tidak ada yang rusak,” ujar Berliana saat ditemui di kiosnya pada Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut Berliana, ini merupakan kejadian terparah selama tujuh tahun ia berdagang di Pasar Kliwon. Ia menyebutkan, biasanya hanya terjadi bocor ringan yang tidak sampai menyebabkan banjir.

Kepala Pasar Kliwon, Noor Asib, menjelaskan bahwa ada dua titik kebocoran yang terjadi, yakni di Blok A dan area depan pasar. Talang dan pipa yang tersumbat dan bocor langsung dibersihkan dan dilakukan perbaikan sementara setelah hujan reda.
“Sudah diperbaiki sementara, kemarin langsung dicek dan dibersihkan talangnya,” ungkap Asib.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Andi Imam Santosa menyatakan pihaknya telah menerima laporan dan segera menindaklanjutinya. Ia menjelaskan bahwa talang yang bocor sudah berusia 14 tahun dan memang belum diganti.
“Kondisinya memang talang sudah tua, rapuh jadi ada yang terangkat saat hujan lebat sehingga mengenai kios pedagang,” kata Imam.
Andi menyebut bahwa usulan perbaikan atap Pasar Kliwon sudah diajukan setiap tahun. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kudus dapat mengalokasikan anggaran agar kondisi pasar menjadi lebih nyaman dan aman bagi para pedagang maupun pembeli.
“Untuk mengurangi kebocoran, pembersihan sudah dilakukan, sebelumnya kami cek memang ada sumbatan di pembuangan,” bebernya. (J05/A01)