Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus mengalokasikan anggaran sebesar Rp 80 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 untuk pengadaan CCTV di Pasar Brayung.
Keputusan ini diambil setelah beberapa kali pedagang mengalami kerugian akibat kejadian kemalingan di pasar yang terletak di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus tersebut.
Kabid Pasar pada Disdag Kudus, Albertus Harys Yunanto, menjelaskan bahwa pengadaan CCTV ini merupakan tindak lanjut dari laporan pedagang terkait maraknya pencurian yang terjadi di Pasar Brayung.
Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk memasang puluhan unit CCTV di lokasi pasar guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya pencurian lebih lanjut.
“Pengadaan CCTV ini menindaklanjuti laporan pedagang yang sering mengalami kebobolan maling. Ini mumpung ada anggaran, jadi kita anggarkan tahun ini,” kata Harys, Jumat, 28/3/2025.
Awalnya, pengadaan CCTV untuk Pasar Brayung dianggarkan sebesar Rp 100 juta untuk membeli 64 unit CCTV. Namun, setelah dilakukan efisiensi anggaran, nilai pengadaan CCTV ini terpangkas menjadi Rp 80 juta.
“Itu belum kita hitung lagi berapa unit CCTV yang akan terpasang, karena harganya bervariasi tergantung panjang kabel yang diperlukan,” ujar Harys.
Pengadaan CCTV ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan di seluruh area pasar, mengingat sebelumnya Pasar Brayung belum memiliki fasilitas CCTV sama sekali.
Pemasangan CCTV di Pasar Brayung direncanakan akan dimulai pada bulan Mei 2025. Harys berharap, dengan adanya CCTV, kondisi pasar akan lebih aman dan kejadian pencurian tidak akan terulang lagi, sehingga pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman dan tenang.
Selain pengadaan CCTV, Disdag Kudus juga merencanakan revitalisasi empat pasar tradisional pada tahun ini. Pasar-pasar yang akan direvitalisasi meliputi Pasar Mijen, Pasar Piji, Pasar Gulang, dan Pasar Babe.
Beberapa perbaikan yang akan dilakukan termasuk perbaikan atap dan saluran air, dengan total anggaran mencapai Rp 200 juta untuk setiap pasar, kecuali Pasar Babe yang akan mendapatkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan pasar tahap kedua. (J05/A01)