19 Kedai Balita Si Cantik Beroperasi di Kudus, Hadirkan MPASI untuk Cegah Stunting

- Jurnalis

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu diantara Kedai Balita Si Cantik di Kudus. (Foto: JP)

Salah satu diantara Kedai Balita Si Cantik di Kudus. (Foto: JP)

Jurnalpantura.id, Kudus – Sebanyak 19 Kedai Balita Si Cantik kini telah beroperasi di Kabupaten Kudus, untuk mendukung upaya pencegahan stunting melalui penyediaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang bergizi.

Kehadiran kedai ini menjadi solusi bagi para ibu pekerja yang kesulitan menyiapkan MPASI yang tepat untuk buah hati mereka. Kedai Balita Si Cantik tersebar merata di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, menjelaskan bahwa salah satu permasalahan utama yang menyebabkan stunting adalah pola asuh pemberian MPASI yang kurang tepat, terutama bagi ibu yang bekerja.

Oleh karena itu, program ini hadir untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dengan menyediakan MPASI yang sesuai usia dan kaya nutrisi.

“Ini support dari PKK yang membentuk Kedai Balita Si Cantik, mengingat bahwa salah satu permasalahan stunting adalah pola asuh pemberian MPASI yang kurang tepat karena banyak wanita bekerja,” ujar dr. Andini, Rabu, 12/2/2025.

Saat ini, terdapat 19 Kedai Balita Si Cantik yang beroperasi di Kabupaten Kudus. Kedai-kedai ini menyajikan berbagai pilihan makanan yang memenuhi standar gizi, disesuaikan dengan kelompok usia balita.

Kedai ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting, terutama di kalangan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Baca Juga :  Cegah Stunting untuk Ibu Hamil, Kini Mahasiswa KKN IAIN Kudus Adakan Penyuluhan di Desa Sumberagung Blora

“Rencana kami mau mengembangkan dan sounding ke perusahaan swasta untuk mendukung perluasan,” tambahnya.

Dalam upaya menekan angka stunting, Kabupaten Kudus berhasil mencatatkan penurunan signifikan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2024.

Angka stunting di Kudus tercatat turun drastis menjadi 3,77 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,7 persen. Ini juga melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen.

“Meskipun angka stunting belum dirilis secara resmi oleh kementerian kesehatan, kami berharap penurunan ini menjadi motivasi untuk terus bekerja keras menurunkan angka stunting lebih lanjut,” tambah dr. Andini.

Stunting tetap menjadi masalah kesehatan utama di Kabupaten Kudus, dengan sebagian besar disebabkan oleh pola asuh yang belum optimal dalam pemberian makanan bergizi.

Berdasarkan survei PT BESTI (Bebas Stunting Indonesia), hampir 90 persen ibu-ibu di Kudus bekerja, yang seringkali menyulitkan mereka dalam menyediakan makanan bergizi dan bergizi tinggi bagi anak-anak mereka.

Kedai Balita Si Cantik hadir untuk mengatasi tantangan tersebut, memberikan kemudahan bagi ibu pekerja untuk memastikan gizi anak-anak mereka tetap terjaga. (J05/A01)

Berita Terkait

Kudus Catat 1.229 Kasus DBD Dirawat di Rumah Sakit, Masyarakat Diimbau Perkuat Gerakan 3M Plus
RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi
DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025
Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir
Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran
RS Aisyiyah Group Kudus Tegaskan Komitmen Bersinergi Wujudkan Kudus Sehat
IGD RSUD Kudus Siaga 24 Jam saat Libur Lebaran, Poliklinik Buka Ekstra Time
RSUD Kudus Santuni 226 Anak Yatim dan 40 Dhuafa di Puncak Gebyar Ramadan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 14:58 WIB

Kudus Catat 1.229 Kasus DBD Dirawat di Rumah Sakit, Masyarakat Diimbau Perkuat Gerakan 3M Plus

Kamis, 17 April 2025 - 14:58 WIB

RS Aisyiyah Group Kudus Siap Perkuat Sistem Kesehatan Lewat Layanan Unggulan dan Kolaborasi

Rabu, 16 April 2025 - 17:24 WIB

DKK Kudus Temukan 36 Kasus Chikungunya Sejak Awal tahun 2025

Selasa, 15 April 2025 - 13:12 WIB

Delapan Pasien Meninggal Akibat DBD di RSI Sunan Kudus dalam Tiga Bulan Terakhir

Minggu, 13 April 2025 - 15:17 WIB

Tropicana Slim Ajak Warga Kudus Bijak Konsumsi dan Aktif Bergerak Pasca Lebaran

Berita Terbaru

Ilustrasi. Guru Swasta di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

pendidikan

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:49 WIB