Jurnalpantura.id, Kudus – Anemia menjadi salah satu isu penting yang disorot oleh Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, dalam acara Serah Terima Jabatan Bupati dan Ketua TP PKK di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin, 3/2/2025.
Anemia merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh lebih rendah dari normal, dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara signifikan dan juga berpotensi menjadi faktor penyebab stunting pada anak.
Bellinda menyatakan bahwa pengentasan stunting menjadi salah satu prioritas program pemerintah. Salah satu langkah preventif yang dianggap penting adalah memastikan calon ibu yang sehat, bebas dari anemia.
“Sesuai dengan program pemerintah yang sudah ada, pencegahan anemia kepada anak-anak remaja, khususnya putri, dapat dilakukan dengan meminum tablet tambah darah,” katanya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kudus telah mengimplementasikan program distribusi tablet tambah darah (TTD) bagi siswa, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melalui puskesmas di wilayah masing-masing.
TTD tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah dengan harapan para pelajar remaja, terutama yang berusia 12-18 tahun, dapat mengonsumsi tablet tersebut secara rutin setiap minggu.
“Tapi pada kenyataannya, setelah dibagi tidak diminum, tapi bawa pulang oleh siswa-siswa itu,” ungkapnya.
Hal ini menjadi perhatian serius, karena tujuan utama pemberian TTD adalah untuk memastikan remaja mendapat asupan yang cukup guna mencegah anemia, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Bellinda berencana untuk melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan program di sekolah-sekolah.
“Pekan ini atau habis lebaran akan muter, kita galakkan minum tablet tambah darah di sekolah. Kita koordinasi bersama Disdikpora untuk strategi agar tablet tambah darah diminum di sekolah, dan tidak dibawa pulang,” tandasnya.
Selain itu, Bellinda juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus dan DKK untuk melakukan safari sekolah sebagai langkah pemantauan pelaksanaan aksi minum TTD.
Upaya yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa dan orangtua mengenai pentingnya mengonsumsi TTD. Dengan begitu, diharapkan angka anemia di kalangan remaja dapat berkurang, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap penurunan angka stunting di Kudus. (J05/A01)