Jurnalpantura.id, Kudus – Pembangunan Pasar Babe yang terletak di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus akhirnya rampung. Pasar yang sempat terbakar pada Juli 2024 lalu kini mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M Hasan Chabibie, yang meninjau langsung bangunan pasar pada Jumat, 27/12/2024, mengungkapkan rasa lega karena pembangunan termin pertama pasar ini berjalan lancar.
Dengan anggaran sebesar Rp 1,3 miliar yang bersumber dari Dana Tidak Terduga (TT), pembangunan pasar ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi para pedagang yang terdampak kebakaran.
“Nanti termin kedua, kurang lebih sama (bangunannya) di sebelah selatannya ini akan dilakukan di tahun 2025 menggunakan APBD sekitar Rp 1,5 miliar,” jelasnya.
Bangunan baru Pasar Babe kali ini dirancang dengan konsep los, yang terdiri dari atap dan lantai tanpa sekat. Keputusan ini diambil mengingat terbatasnya anggaran yang ada, yang belum mencukupi untuk pembangunan sekat antara kios.
“Nanti untuk sekat diupayakan agar dapat CSR atau kalau tidak akan diupayakan di (APBD) Perubahan, memang untuk desain awal hanya untuk los,” kata Chabibie.
Meskipun demikian, Chabibie menjamin bahwa pengembangan pasar ini tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Bangunan baru ini juga dilengkapi dengan peninggian untuk mengantisipasi kemungkinan banjir yang dapat terjadi pada musim hujan.
“Kami juga mengantisipasi jika ada peninggian jalan di sekitar pasar. Terimakasih kepada para pedagang yang sudah sabar menunggu, semoga mereka bisa segera berjualan kembali,” ujarnya.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Babe, Hariyanto mengungkapkan bahwa ada sekitar 276 pedagang yang terdampak kebakaran. Dari jumlah tersebut, sekitar 93 pedagang telah mendirikan lapak sementara untuk tetap bisa berjualan.
“Kami bersyukur Pasar Babe bisa dibangun lagi, tetapi pedagang sepakat untuk menempati pasar ini hanya jika seluruh pembangunan selesai,” ujar Hariyanto.
Meskipun bangunan pertama sudah selesai, Hariyanto berharap agar Pemkab Kudus bisa segera menyelesaikan pembangunan pasar secara keseluruhan, termasuk pembuatan sekat yang menjadi kebutuhan utama para pedagang.
“Jika dulu ukuran lapaknya sekitar 2×1,8 meter, untuk pasar yang baru nanti rencananya akan berukuran 2 meter untuk setiap pedagang,” tambahnya. (J05/A01)