Kembul Bujana Tradisi Warga Semarang Sambut 1 Muharram 1439 Hijriah

- Jurnalis

Kamis, 21 September 2017 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALPANTURA.COM, Semarang  –  Peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah di peringati warga  Semarang dengan mengadakan “kembul bujana” di Balai kota Semarang, 20/09/2017.

“Kembul bujana” merupakan tradisi menyantap tumpeng secara bersama-sama merupakan yang kedua kali digelar Pemerintah Kota Semarang menyambut 1 Muharram, setelah tahun lalu digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang.

Dalam “kembul bujana” itu, semua yang hadir duduk bersama mengelilingi tumpeng, sembari menunggu dilantunkannya doa sebagai harapan untuk sesuatu yang lebih baik untuk tahun depan dibandingkan tahun ini.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan “kembul bujana” itu merepresentasikan kesejajaran dari semua orang dari berbagai latar belakang, baik jenjang kepangkatan, status sosial, maupun masyarakat biasa.

“Semuanya duduk bersama untuk menikmati nasi tumpeng secara bersama-sama. Dalam membangun Kota Semarang, lepaskan segala sekat perbedaan yang ada, mari bersama-sama,” kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Perbedaan, lanjut dia, jangan sampai menjadikan pembangunan terhambat, apalagi cuma perbedaan warna, sebab pembangunan harus melibatkan seluruh masyarakat dan berbagai pihak, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga :  Tradisi Kupatan Kanjeng Sunan Muria, Ribuan Warga Berebut 21 Gunungan Kupat Dan Lepet

Yang punya pangkat, kata dia, “dolane” hanya dengan yang punya pangkat, yang punya uang juga dengan hanya yang punya uang, lanjut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, akan membuat sebuah kota sulit maju.

Hendi berharap warga Semarang sudah tidak lagi berbicara mengenai kepentingan pribadi, melainkan kepentingan bersama untuk menjadikan Kota Semarang lebih maju, lebih baik, dan lebih hebat ke depannya.

“Jangan hanya berpikir Semarang wis ngei (sudah memberi, red.) apa karo (untuk) aku, tetapi aku wis ngei apa kanggo Kota Semarang. Membangun sebuah kota, perlu banyak tangan,” pungkasnya.

Hadir dalam “kembul bujana” menyambut 1 Muharram 1439 Hijriah itu, di antaranya Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan jajaran musyawarah pimpinan daerah.(J02)

Berita Terkait

Koordinator Terminal Colo Buka Suara Terkait Dugaan Pungli di Kamar Mandi Terminal Wisata
Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur
Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar
Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025
Pengunjung Naik hingga 30 Persen saat Libur Nataru, Destinasi Wisata Lereng Gunung Muria Jadi Jujugan Favorit di Kudus
Liburan Tahun Baru Seru di Kudus: Wisata Air, Alam, Kuliner, dan Edukasi Menanti
Seribuan Wisatawan Kunjungi Museum Jenang Kudus saat Momentum Libur Natal
Museum Jenang Hadirkan Spot Baru Akulturasi Budaya Menara Kudus Sambut Libur Nataru
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 16:15 WIB

Tahun 2025, Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Wisata Lokal dan Benahi Infrastruktur

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:33 WIB

Tembus Empat Juta Wisatawan di 2024, Realisasi PAD Kudus Sentuh Rp 3,7 Miliar

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:47 WIB

Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:59 WIB

Pengunjung Naik hingga 30 Persen saat Libur Nataru, Destinasi Wisata Lereng Gunung Muria Jadi Jujugan Favorit di Kudus

Senin, 30 Desember 2024 - 15:31 WIB

Liburan Tahun Baru Seru di Kudus: Wisata Air, Alam, Kuliner, dan Edukasi Menanti

Berita Terbaru

Pohon tumbang di Jl Raya Kudus Pati, desa Terban Jekulo (Foto:JP)

Bencana Alam

Hujan Seharian, Kudus Dikepung Banjir

Kamis, 6 Feb 2025 - 18:37 WIB