JurnalPantura.id, Demak – Sebuah video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan tindakan kekerasan fisik oleh seorang oknum guru di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video yang pertama kali diunggah akun Instagram @tkpdemak.id itu, tampak seorang guru laki-laki mengenakan seragam cokelat dan peci hitam menendang kepala seorang siswa yang sedang duduk di bangkunya saat berada di dalam kelas.
Kejadian ini sontak memicu kemarahan warganet. Ribuan komentar membanjiri unggahan video tersebut, dengan mayoritas mengecam keras tindakan sang guru.
Warganet juga mendesak pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak untuk segera menindak tegas pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut berinisial D dan diketahui merupakan pengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah tersebut. Insiden diduga terjadi saat siswa tengah mengikuti ujian.
Ketika suasana kelas sedang hening, terdengar suara siulan yang diduga berasal dari siswa yang kemudian ditegur oleh sang guru.
Alih-alih menegur secara verbal, oknum guru tersebut justru melayangkan tendangan ke arah kepala siswa yang tengah duduk.
Tindakan ini terekam kamera oleh seseorang yang berada di dalam kelas dan kini telah menyebar luas, memantik reaksi keras dari publik, termasuk aktivis pendidikan dan perlindungan anak.
Menanggapi insiden tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi dan investigasi langsung ke sekolah terkait.
“Ya, tim kami tadi pagi sudah turun untuk klarifikasi dan konfirmasi ke sekolah. Akan ada tindak lanjut secara administratif,” kata Haris saat dikonfirmasi pada Rabu (11/6/2025).
Namun hingga saat ini, pihak Dindikbud belum dapat membeberkan detail kronologi kejadian maupun sanksi yang akan dijatuhkan, karena proses investigasi masih berlangsung.
“Kami belum bisa menyampaikan hasilnya sekarang, karena masih dalam tahap pengumpulan keterangan. Yang jelas, semua pihak akan dipanggil dan didengar keterangannya,” paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan, baik fisik maupun verbal, tidak bisa dibenarkan dan harus ditindak sesuai aturan yang berlaku.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan di lingkungan sekolah yang berhasil terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Publik kini menunggu langkah konkret dari Dinas Pendidikan Kabupaten Demak untuk memastikan perlindungan terhadap siswa serta penegakan etika profesi guru di dunia pendidikan. (J07/A01)