Jurnalpantura.id, Kudus – Dalam upaya menghidupkan kembali geliat ekonomi Pasar Kliwon yang belakangan ini kian sepi, sekelompok anak muda kreatif dari Kabupaten Kudus meluncurkan sebuah platform digital bernama Mider.
Aplikasi ini merupakan akronim dari Mobile Rider, yang dirancang sebagai katalog digital produk-produk Pasar Kliwon, sekaligus menjadi marketplace lokal untuk menjembatani pedagang dan pembeli di pasar tradisional.
Dengan Mider, masyarakat kini bisa melihat dan membeli berbagai kebutuhan dari Pasar Kliwon tanpa harus datang langsung ke lokasi.
Platform ini tidak hanya mempermudah akses belanja, tapi juga menjadi langkah awal menuju digitalisasi pasar tradisional. Aplikasi Mider sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Playstore untuk perangkat Android.
CEO Mider, Muhammad Bisri, mengatakan bahwa ide membuat platform ini muncul dari keprihatinannya melihat kondisi Pasar Kliwon yang kian kehilangan pengunjung. Ia berharap Mider bisa menjadi solusi bagi ribuan pedagang pasar.
“Platform ini akan membantu meningkatkan ekonomi di Pasar Kliwon. Semua produk bisa dilihat dan dibeli dari rumah melalui aplikasi,” ujarnya saat diwawancarai.
Rabu sore, 21/5/2025, Bisri telah memperkenalkan Mider secara langsung kepada Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kudus dapat mendukung penuh inisiatif ini agar dapat berkembang dan menjangkau lebih banyak pasar rakyat di Kudus.

Berbeda dari platform e-commerce besar, Mider bersifat lokal dan hanya terfokus pada Pasar Kliwon sebagai proyek percontohan. Konsep ini memungkinkan pendekatan yang lebih personal dan relevan dengan kebutuhan lokal.
“Pasar Kliwon ini adalah langkah awal. Ke depan, kami ingin Mider hadir di 25 pasar tradisional lain di Kudus. Masing-masing nanti akan punya platform digital tersendiri,” ungkap Bisri.
Platform ini memiliki fitur layaknya marketplace biasa. Pedagang bisa mengunggah foto produk, mencantumkan harga, dan mengelola tokonya secara mandiri dari rumah.
Untuk pengiriman barang, Mider telah bermitra dengan driver lokal yang disebut Mider Rider, yang akan bertugas sebagai kurir barang ke konsumen.
Saat ini, lebih dari 2.000 pedagang telah menyatakan kesediaan untuk bergabung dalam platform tersebut. Proses pengenalan telah dilakukan bekerja sama dengan asosiasi pedagang di Kudus.
“Ini hasil dari diskusi dan kolaborasi. Semoga Mider menjadi jalan baru untuk menggairahkan kembali perekonomian pasar tradisional,” tutup Bisri.
Sementara itu, Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang diinisiasi anak muda daerah. Ia menyebut Mider sebagai solusi kreatif dan relevan dalam menjawab tantangan ekonomi saat ini.
“Kita akan uji coba dan evaluasi bersama. Harapannya, ke depan Mider bisa jadi jembatan antara penjual dan pembeli,” ucapnya. (J05/A01)