Kirab Gunungan Ketupat hingga Seni Budaya Ramaikan Syawalan Sendang Jodo di Kudus

Budaya987 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus –  Gebyar Syawalan Tradisi Sendang Jodo berlangsung di Dukuh Jambean Desa Purworejo Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Jawa tengah pada hari Rabu (17/4/2024).

Sejak pagi hingga sore di hari yang sama, lokasi sendang jodo yang areanya dipenuhi pepohonan rindang dipadati ratusan warga dari Desa Purwerejo dan sekitarnya.

Mereka (warga) disuguhi Sejumlah agenda seharian, dari mulai kirab gunungan ketupat  yang diarak dari (start) mulai Masjid hingga finish di lokasi Sendang Jodo untuk didoakan dilanjut makan ketupat bersama.

Lalu, panitia juga memberikan suguhan gratis dan untuk umum, berupa mancing ikan yang telah ditaburi 50 kilogram ikan lele di sepanjang kolam yang ada di lokasi Sendang Jodo. Kemudian penampilan pencak silat dan barongan juga dihadirkan.

Untuk siang hari hingga sore nya, juga ada hiburan live music “SANIA Music” untuk menambah semarak suasana. Pantauan media ini, juga terlihat para pedagang UMKM yang menjajakan dagangannya ditengah ramainya orang di lokasi tersebut.

Kades Purworejo, Noor Chamid menjelaskan jika kegiatan tradisi syawalan sudah ada turun temurun sejak dahulu, “Ya tradisi syawalan di Purworejo ini sudah ada sejak saya kecil, diperkirakan saya belum lahir sudah ada tradisi ini,” ujarnya.

Untuk menambah semarak, pihaknya mulai tahun 2017, mengadakan kirab budaya hingga sekarang. “Saya ingin melestarikan tradisi ini, maka saya adakan kirab budaya supaya lestari,” ucap Kades dua periode itu.

Selain itu, Noor Chamid bersama warga juga ingin melestarikan tradisi ini, hingga dibuatnya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk menunjung Desa Wisata kedepannya,

“Saat ini, desa kami baru rintisan desa wisata, dan surat keputusan atau SK nya sdh terbit dari Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus,” terang Noor Chamid.

Terkait sejarah Sendang Jodo, ada banyak versi cerita,

“Ada banyak versi terkait cerita Sendang Jodo, namun menurut kami dulunya ada sendang atau belik, waktu itu ada 2 bidadari merasa kepanasan disini (sambil menunjuk area sendang jodo), lalu mandi di belik, lalu bidadari itu bersabda, mana kala ada yang mandi disini, yang belum ketemu jodoh akan segera ketemu jodohnya, jika jodohnya sudah ada, akan mendapat keberkahan dan awet muda,” pungkasnya.  (J06/A01)

Komentar