RSUD dr Lukmonohadi Lengkapi Fasilitas Gedung Poli Jantung

- Jurnalis

Selasa, 7 Januari 2020 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur RSUD dr Lukmonohadi mengajak media untuk melihat dari dekat ruang Cathlab (Foto:J01)

Direktur RSUD dr Lukmonohadi mengajak media untuk melihat dari dekat ruang Cathlab (Foto:J01)

Jurnalpantura.id, Kudus – Sebagai Rumah Sakit plat merah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Lukmonohadi Kudus terus berbenah dan selalu meningkatkan pelayanan.

Salah satunya dengan meningkatkan fasilitas di Gedung Poli Jantung atau Unit Pelayanan Penyakit Jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus.

Gedung Poli Jantung RSUD dr Lukmonohadi semakin representatif dan terus berupaya meningkatkan performa layanan terhadap pasiennya.

Bangunan empat lantai itu kini memiliki 44 kamar, terdiri dari 14 kamar kelas satu (28 tempat tidur) di ruang Edelweis II, 15 kamar Edelweis III, lima di antaranya khusus pasien dengan tingkat kegawatdaruratan tinggi. Serta 14 kamar VVIP di lantai atas ruang Edelweis IV.

Untuk lantai dasar sendiri, digunakan sebagai praktek poli jantung dan farmasi, serta sejumlah ruang peralatan, seperti Echocardiography atau USG jantung, Elektrokardiogram (EKG), serta treadmill untuk diagnosis jantung dan tensimeter.

Dr Azis Akhyar memperlihatkan mEchocardiography atau USG jantung, Elektrokardiogram (EKG), serta treadmill untuk diagnosis jantung dan tensimeter (Foto:J01)

Selain itu ruang Cathlab, peralatan laboratorium untuk mendiagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah, guna mempermudah layanan kateterisasi dan pemasangan stent (ring) jantung.

Direktur RSUD Loekmono Hadi, dokter Aziz Achyar mengatakan, dengan peralatan komplit dan canggih yang dimiliki, pihaknya siap membuka layanan baru untuk kateterisasi dan pemasangan ring jantung.

Saat ini tinggal menunggu keluarnya izin pengoperasian peralatan Cathlab dari
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Pengadaan alat kesehatan (alkes) moderen dan kelengkapannya itu, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2019 sebesar Rp 10,968 miliar. Pembeliannya melalui penyedia jasa PT Aneka Medika Indonesia.

Baca Juga :  RS Sarkies Aisyiyah Kudus Diresmikan, Siap Beri Pelayanan Premium di Bidang Kesehatan

“Sekitar satu bulan lagi izin pengoperasian Cathlab dari Bapeten keluar, setelah itu segera kita lakukan peresmian operasional layanan kateterisasi dan pemasangan ring jantung dengan menggunakan alat itu,” Jelas Direktur RSUD dr Lukmonohadi kepada media.

Selama ini pemasangan ring jantung baru dapat dilakukan di sejumlah rumah sakit di kota- kota besar, seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Menurutnya, penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia yang disebabkan oleh stroke dan serangan jantung.

Gedung UPPJ RSUD Loekmono Hadi dibangun tahun 2016 dan mulai beroperasi pada Februari 2017. Poli jantung disiapkan menjadi rumah sakit satelit atau jejaring primer RSU Dokter Kariadi Semarang, sekaligus sebagai rujukan pelayanan penyakit jantung terbesar di wilayah pantura timur atau eks Karesidenan Pati.

Poli tersebut kini memiliki dua dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu dr Agus Probo Suyono SpJP (K) FIHA dan dr Johan Gunadi SpJP FIHA. Satu dokter lainnya ahli penyakit dalam dengan sub spesialis jantung, yakni dr Partono SpPD KKV.

Dalam gedung itu dilengkapi alkes canggih lainnya, yaitu Echocardiography untuk mendukung persiapan kateterisasi dan pemasangan ring jantung.

Pemeriksaan dengan alat itu dapat memberikan gambaran jantung sedang berdenyut dan merekam gambar dengan sempurna. Terdapat pula alat EKG untuk mendiagnosis masalah- masalah jantung, seperti pembesaran jantung, cacat jantung, aritmia (irama jantung abnormal), serta kerusakan dan gangguan sistem konduksi jantung. (J02/A01)

Berita Terkait

Ibu Hamil Antusiasi Manfaatkan Layanan Pemeriksaan USG Gratis di Klinik Pratama Muhammadiyah Pasuruhan di Kudus
Kesehatan Reproduksi Remaja Jadi Sorotan DKK Kudus untuk Cegah Risiko Stunting dan KDRT
Lengkapi Stroke Center, RSUD dr. Loekmono Hadi Buka Poliklinik Bedah Saraf
Puskesmas Jati Temukan Jajanan Pangsit Mengandung Zat Pewarna Berbahaya di Kantin Sekolah
Kepala Sekolah dan Guru SMP di Kudus Lakukan Tes Urin Narkoba, Begini Hasilnya
Pemeriksaan Smoke Analyzer, Cegah Bahaya Karbon Monoksida Perokok Dini di Kudus
Stroke Masuk Tiga Besar Penyebab Kematian di Dunia: Cegah Sejak Dini dengan Tips “CERDIK”
Kenali Gejala dan Penularan TBC, Waspada Usia Produktif Rawan Terjangkit
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:13 WIB

Ibu Hamil Antusiasi Manfaatkan Layanan Pemeriksaan USG Gratis di Klinik Pratama Muhammadiyah Pasuruhan di Kudus

Selasa, 19 November 2024 - 19:14 WIB

Kesehatan Reproduksi Remaja Jadi Sorotan DKK Kudus untuk Cegah Risiko Stunting dan KDRT

Selasa, 19 November 2024 - 16:34 WIB

Lengkapi Stroke Center, RSUD dr. Loekmono Hadi Buka Poliklinik Bedah Saraf

Selasa, 19 November 2024 - 15:34 WIB

Puskesmas Jati Temukan Jajanan Pangsit Mengandung Zat Pewarna Berbahaya di Kantin Sekolah

Selasa, 19 November 2024 - 14:26 WIB

Kepala Sekolah dan Guru SMP di Kudus Lakukan Tes Urin Narkoba, Begini Hasilnya

Berita Terbaru