Jurnalpantura.id, Kudus – Perusahaan Daerah (PD) Percetakan Kudus terus berusaha
membangun kepercayaan publik dengan tujuan menggenjot laba atau keuntungan lebih baik dibanding tahun- tahun sebelumnya. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selama ini dianggap kurang memiliki daya saing, namun
perlahan tapi pasti kini mulai menunjukkan taringnya.
Hal itu terlihat dari banyaknya pelanggan atau konsumen yang kembali percaya dengan memberikan order.
Dilantik pada bulan Mei 2019, Direktur PD Percetakan Kudus, Irwan Alwi mengakui, perusahaannya tengah berusaha keras membangun trust atau kepercayaan kepada pihak luar. Untuk itu berbagai langkah perbaikan internal perusahaan terus
dilakukan.
Tak hanya meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya (SDM), kinerja dan performa perusahaan terus dibenahi.
“Sementara ini kami masih memanfaatkan SDM yang ada, hanya saja kemampuan, kedisiplinan dan kinerja terus kami pacu,” ujarnya, Senin 06/01/2020.
Para pegawai dan tenaga teknis yang berjumlah 32 orang diminta memperbaiki kualitas pesanan dan ketepatan waktu. Dengan begitu para pelanggan dan konsumen diharapkan kembali memberikan kepercayaan
terhadap perusahaan.
Pihaknya tidak membantah kalau beberapa pelanggan sebelumnya menyampaikan komplain atas kualitas cetakan yang kurang
baik, disamping sering molornya waktu menggarap pesanan.
Masukan dari para pelanggan itulah kemudian dijadikan dasar perlunya kembali
menumbuhkan kepercayaan publik. Untuk meyakinkan pelanggannya, baik OPD di lingkungan Pemkab Kudus maupun kalangan swasta, pihaknya harus turun sendiri.
Komentar