Gandeng PWI Kudus, Bawaslu Lakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024

Event, Pemilihan Umum694 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kudus bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus menggelar sosialisasi pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Awak media diharapkan ikut mengawasi setiap tahapan Pilkada agar dapat berjalan dengan lancar. Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan menyampaikan, peran media sangat penting dalam menyukseskan Pilkada Kudus yang ada diselenggarakan Novemer 2024 mendatang.

“Teman-teman merupakan lembaga paling vital dalam pemberitaan. Media, pemerintahan, dan organisasi lainnya menjadi bagian penting dalam menyukseskan pemilihan,” ujar Minan, dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, di Warung Kudusan, Selasa, 6/08/2024.

Sebagai individu yang mempunyai hak pilih, wartawan dikatakan Minan berhak memiliki kecenderungan memilih salah satu pasangan calon Bupati maupun wakil Bupati Kudus.

Tapi pihaknya mengingatkan, wartawan harus berimbang dalam menulis berita. Materi yang ditulis atau diberitakan tidak mengarah ke salah satu pasangan calon. Pun tidak memberitakan hal yang tidak benar salah satu calon.

“Mari kita bersama-sama menyukseskan Pilkada, karena baik tidaknya perjalanan Pilkada juga tergantung pada media,” terangnya.

Lebih lanjut, Minan juga mengucapkan terima kasih kepada semua awak media di Kudus yang tergabung dalam PWI atas kerjasamanya selama ini dalam menjalin komunikasi serta kolaborasi.

“Harapannya mendekati Pilkada 2024 ini, sinergi dan kolobiorasi kita terus terjalin,” ucapnya.

Seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu Kudus, Ketua PWI Kabupaten Kudus, Saiful Annas mengajak semua anggotanya untuk berhati-hati dalam menulis berita, terlebih mendekati Pilkada.

Ibarat sebuah bisnis, Annas menilai bahwa wartawan adalah bisnis kepercayaan. Artinya, banyak yang menaruh kepercayaan terhadap setiap hal yang ditulis wartawan.

“Jadi kita harus berhati-hati dalam menulis berita, tidak asal menulis dan menyudutkan satu pihak,” pintanya. (J05/A01)

Komentar