Disbudpar Kudus Siapkan Pameran Nasional untuk Dongkrak Sektor Wisata di 2025

- Jurnalis

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Museum Purbakala Patiayam di Kabupaten Kudus. (Foto:J02)

Museum Purbakala Patiayam di Kabupaten Kudus. (Foto:J02)

Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berencana melakukan gebrakan besar di sektor pariwisata pada tahun 2025. Salah satu dengan menggelar pameran berskala nasional.

Pameran nasional tersebut rencananyag akan diselenggarakan di dua museum bersejarah yang ada di Kabupaten Kudus, yaitu Museum Kretek dan Museum Situs Purbakala Patiayam. Pameran dihadirkan untuk menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah.

“Tahun 2025 ini akan banyak event yang menarik wisatawan, termasuk Pameran Museum Kretek dan Patiayam. Kami sedang mempersiapkan dengan matang agar acara ini sukses,” ujarnya Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, Sabtu, 4/1/2025.

Selain pameran nasional, Disbudpar Kudus juga merencanakan sejumlah agenda menarik lainnya untuk memperkenalkan lebih jauh potensi wisata yang ada di Kudus. Salah satunya adalah pentas musik yang akan digelar setiap sebulan sekali di Taman Menara.

Untuk memperluas jangkauan promosi, Disbudpar Kudus menggandeng berbagai pihak, termasuk pegiat wisata dan komunitas GenPi, untuk aktif dalam memproduksi konten promosi wisata.

Baca Juga :  Ajak Ibu-ibu Senam Gemoy, Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Kudus Optimis Menang

“Kami berusaha untuk mempromosikan wisata Kudus lebih masif lagi dengan melibatkan komunitas dan pihak lain yang bisa membantu mengenalkan destinasi wisata di Kudus,” kata Mutrikah menambahkan.

Di sisi lain, Tika menyebutkan bahwa destinasi wisata di Kudus kini semakin diminati oleh masyarakat. Berbagai objek wisata, baik yang dikelola oleh Pemkab Kudus maupun oleh swasta, turut berperan dalam menarik minat pengunjung.

Namun, meskipun jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata masih belum optimal. Pada tahun 2024, PAD yang berhasil tercapai baru mencapai Rp 3,7 miliar dari target Rp 4 miliar.

Hal ini terjadi karena mayoritas objek wisata yang banyak dikunjungi pengunjung dikelola oleh pihak swasta, sehingga keuntungan yang dihasilkan tidak masuk ke PAD Pariwisata di Disbudpar Kudus. (J05/A01)

Berita Terkait

Destinasi Wisata di Lereng Pegunungan Muria Diprediksi Ramai saat Libur Lebaran
Pemkab Kudus Terjunkan Satgas Wisata, Monitoring Kesiapan DTW Sambut Lonjakan Pengunjung Libur Lebaran
Libur Lebaran di Kudus, Pijar Park Sambut dengan Wahana Taman Kelinci dan Kampung Sound The Sheep
Kios Sepi, Bupati Kudus Segara Evaluasi Pengelolaan Aset Daerah di Terminal Wisata Colo
Tiga Lokasi Wisata di Kudus Terapkan Digitalisasi Retribusi, PAD Langsung Masuk Kas Daerah
Keseruan Ngabuburit Naik Perahu Bebek Hingga Susur Sungai di Karangrowo Kudus
Kunjungi Andina Swimming Pool, Kadisbudpar : Penuhi SOP Terlebih Dahulu
Dewiku Berkunjung ke Blora, Pelajari dan Siapkan Kembangkan Pengelolaan Desa Wisata di Kudus
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 12:39 WIB

Destinasi Wisata di Lereng Pegunungan Muria Diprediksi Ramai saat Libur Lebaran

Jumat, 21 Maret 2025 - 12:07 WIB

Pemkab Kudus Terjunkan Satgas Wisata, Monitoring Kesiapan DTW Sambut Lonjakan Pengunjung Libur Lebaran

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:20 WIB

Libur Lebaran di Kudus, Pijar Park Sambut dengan Wahana Taman Kelinci dan Kampung Sound The Sheep

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:10 WIB

Kios Sepi, Bupati Kudus Segara Evaluasi Pengelolaan Aset Daerah di Terminal Wisata Colo

Sabtu, 8 Maret 2025 - 15:36 WIB

Tiga Lokasi Wisata di Kudus Terapkan Digitalisasi Retribusi, PAD Langsung Masuk Kas Daerah

Berita Terbaru