Jurnalpantura.id, Kudus– Sejumlah pemuda kreatif dari Kabupaten Kudus membuat inovasi dengan menciptakan desa cerdas (smart village) untuk mengelola sistem informasi desa di Desa Undaan Tengah, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Desa Cerdas adalah program dari kementerian desa untuk menunjang desa lebih berdaya saing dalam segala aspek melalui digitalisasi yang diterapkan pada Ruang Komunitas Desa Digital (RKDD).
Diketahui, salah satu tujuan awal desa cerdas yang berada di kecamatan Undaan ini berada di lima desa, yakni desa Ngemplak, Desa Wates, Desa Undaan Lor, Desa Undaan Tengah dan Desa Wonosoco.
Pendamping Desa Cerdas sekaligus Duta Digital Kecamatan Undaan, Khoerul Anas mengatakan manfaat dari smart village ini ialah membentuk masyarakat cerdas dengan paham informasi, tata kelola pemerintahan yang cerdas melalui digital.
“Jadi mereka bisa menerapkan dari yang awalnya pelayanan pemerintahan yang konvensional atau manual bisa berubah jadi modern dengan tinggal klik lewat gawai atau web bisa ngurus surat yang dibutuhkan dari desa,” ujarnya saat ditemui, Jumat (19/6/2024).

Lebih lanjut, Anas menyebut dampak lain yang akan diterima yakni kemajuan ekonomi menjadi kuat, karena masyarakatnya yang cerdas akhirnya menunjang SDM (sumber daya manusia) dan perekonomian.
“Dalam hal ini, kami melatih siswa dengan pelatihan digital marketing, pelatihan pengelolaan marketplace, pelatihan canva dan editing sebagai sarana meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” jelasnya.
Sedangkan, untuk tujuan Smart Village ini ditunjukkan kepada pemerintah desa dan masyarakat desa untuk sadar digitalisasi atau melek informasi.
“Hal ini didasari karena sampai sekarang banyak informasi yang sulit tersampaikan ke warga pelosok desa. Sehingga masyarakat dituntut sadar digitalisasi, entah dalam bentuk menggunakan aplikasi maupun web dalam gawai atau lainnya,” paparnya.
Anas menjabarkan kerja sama yang telah dilaluinya bersama dinas ialah membuat duta digital progam desa cerdas Kudus dengan berkerja sama dengan dinas Arpusda Kudus untuk penciptaan kesadaran literasi digital di desa.
Rencananya, dalam launching RKDD Desa Undaan Tengah ini ialah pembagunan CCTV disertai pengeras suara, pengaksesan pelayanan pemerintahan secara online, serta berbagai pelatihan bagi masyarakat.
“Kedepan dengan adanya kegiatan ini nantinya akan ada pemasangan CCTV di setiap kampung yang disertai pengeras suara sebagai pengumuman, lalu akses administrasi ke pemerintahan serta kepengurusan berkas yang ang akan diberdayakan melalui online 24 jam,” kata Anas.
“Ruang komunitas dilengkapi komputer, wifi, layar proyektor, printer yang dibuka untuk umum, diadakannya pelatihan pengelolaan media sosial untuk setiap UMKM serta market place,” lanjutnya.
Sementara itu, Kader Digital Desa Desa Undaan Tengah sekaligus Ketua Ruang Komunitas Digital, Ribhi Abdul Hakim menyebut progam desa cerdas dari kementrian desa ini memiliki indikasi pencapaian 6 pilar yaitu ekonomi cerdas, masyarakat cerdas, tata kelola cerdas, kehidupan cerdas, mobilitas cerdas dan lingkungan cerdas.
“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih terbantu dalam segi pengurusan administrasi yang lebih simple, cepat, dan nyaman dengan layanan online, merasa aman dengan adanya CCTV di masing-masing kampung,” paparnya.
“Penyampaian Informasi yang lebih cepat dan secara langsung karena dengan adanya Comment Center di setiap Pojok Kampung terkait informasi kegiatan desa dan yang lain selain melalui Group WA Info Undaan Tengah. Terbantunya Pemuda dan masyarakat yang membutuhkan akses Digital melalui Ruang Komunitas Digital dengan segudang fasilitas yang disediakan serta terbantunya pengembangan Organisasi Masyarakat melalui Platform Ruang komunitas Digital,” tandasnya.