5 Desa Di Undaan Berinovasi Menjadi Smart Village

- Jurnalis

Jumat, 19 Juli 2024 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jurnalpantura.id, Kudus– Sejumlah pemuda kreatif dari Kabupaten Kudus membuat inovasi dengan menciptakan desa cerdas (smart village) untuk mengelola sistem informasi desa di Desa Undaan Tengah, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Desa Cerdas adalah program dari kementerian desa untuk menunjang desa lebih berdaya saing dalam segala aspek melalui digitalisasi yang diterapkan pada Ruang Komunitas Desa Digital (RKDD).

Diketahui, salah satu tujuan awal desa cerdas yang berada di kecamatan Undaan ini berada di lima desa, yakni desa Ngemplak, Desa Wates, Desa Undaan Lor, Desa Undaan Tengah dan Desa Wonosoco.

Pendamping Desa Cerdas sekaligus Duta Digital Kecamatan Undaan, Khoerul Anas mengatakan manfaat dari smart village ini ialah membentuk masyarakat cerdas dengan paham informasi, tata kelola pemerintahan yang cerdas melalui digital.

“Jadi mereka bisa menerapkan dari yang awalnya pelayanan pemerintahan yang konvensional atau manual bisa berubah jadi modern dengan tinggal klik lewat gawai atau web bisa ngurus surat yang dibutuhkan dari desa,” ujarnya saat ditemui, Jumat (19/6/2024).

Kegiatan sosialisasi kepada warga Undaan guna melek digitalisasi (foto:JP)

Lebih lanjut, Anas menyebut dampak lain yang akan diterima yakni kemajuan ekonomi menjadi kuat, karena masyarakatnya yang cerdas akhirnya menunjang SDM (sumber daya manusia) dan perekonomian.

“Dalam hal ini, kami melatih siswa dengan pelatihan digital marketing, pelatihan pengelolaan marketplace, pelatihan canva dan editing sebagai sarana meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” jelasnya.

Sedangkan, untuk tujuan Smart Village ini ditunjukkan kepada pemerintah desa dan masyarakat desa untuk sadar digitalisasi atau melek informasi.

“Hal ini didasari karena sampai sekarang banyak informasi yang sulit tersampaikan ke warga pelosok desa. Sehingga masyarakat dituntut sadar digitalisasi, entah dalam bentuk menggunakan aplikasi maupun web dalam gawai atau lainnya,” paparnya.

Baca Juga :  Permudah Pelayanan, PDAM Kudus Luncurkan Aplikasi Tirta Muria

Anas menjabarkan kerja sama yang telah dilaluinya bersama dinas ialah membuat duta digital progam desa cerdas Kudus dengan berkerja sama dengan dinas Arpusda Kudus untuk penciptaan kesadaran literasi digital di desa.

Rencananya, dalam launching RKDD Desa Undaan Tengah ini ialah pembagunan CCTV disertai pengeras suara, pengaksesan pelayanan pemerintahan secara online, serta berbagai pelatihan bagi masyarakat.

“Kedepan dengan adanya kegiatan ini nantinya akan ada pemasangan CCTV di setiap kampung yang disertai pengeras suara sebagai pengumuman, lalu akses administrasi ke pemerintahan serta kepengurusan berkas yang ang akan diberdayakan melalui online 24 jam,” kata Anas.

“Ruang komunitas dilengkapi komputer, wifi, layar proyektor, printer yang dibuka untuk umum, diadakannya pelatihan pengelolaan media sosial untuk setiap UMKM serta market place,” lanjutnya.

Sementara itu, Kader Digital Desa Desa Undaan Tengah sekaligus Ketua Ruang Komunitas Digital, Ribhi Abdul Hakim menyebut progam desa cerdas dari kementrian desa ini memiliki indikasi pencapaian 6 pilar yaitu ekonomi cerdas, masyarakat cerdas, tata kelola cerdas, kehidupan cerdas, mobilitas cerdas dan lingkungan cerdas.

“Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih terbantu dalam segi pengurusan administrasi yang lebih simple, cepat, dan nyaman dengan layanan online, merasa aman dengan adanya CCTV di masing-masing kampung,” paparnya.

“Penyampaian Informasi yang lebih cepat dan secara langsung karena dengan adanya Comment Center di setiap Pojok Kampung terkait informasi kegiatan desa dan yang lain selain melalui Group WA Info Undaan Tengah. Terbantunya Pemuda dan masyarakat yang membutuhkan akses Digital melalui Ruang Komunitas Digital dengan segudang fasilitas yang disediakan serta terbantunya pengembangan Organisasi Masyarakat melalui Platform Ruang komunitas Digital,” tandasnya.

Berita Terkait

Sektor Perdagangan dan Industri Pengolahan Dominasi Penyaluran Kredit di Jateng
BPS Kudus: Inflasi Tahunan 1,53% di Tengah Deflasi Bulanan 0,19%
Polemik Regulasi Baru Penyaluran Elpiji Subsidi, Pengecer Sebut Belum Dapat Jatah Hari Ini
Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS
Simak Sebaran Lokasi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg, Disdag Kudus: HET Rp 18 Ribu
Distribusi Elpiji 3 Kg Diperketat, Pelaku UMKM Wajib Miliki NIB
Pangkalan Elpiji 3 Kg Dilarang Jual ke Pengecer Mulai 1 Februari 2025
KPRI Bina Karya Kudus Catatkan Perputaran Uang Lesu di 2024
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 19:53 WIB

Sektor Perdagangan dan Industri Pengolahan Dominasi Penyaluran Kredit di Jateng

Rabu, 5 Februari 2025 - 06:56 WIB

BPS Kudus: Inflasi Tahunan 1,53% di Tengah Deflasi Bulanan 0,19%

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:07 WIB

Polemik Regulasi Baru Penyaluran Elpiji Subsidi, Pengecer Sebut Belum Dapat Jatah Hari Ini

Senin, 3 Februari 2025 - 19:08 WIB

Tingkatkan Kompetensi UMKM Desa Binaan, GenBI IAIN Kudus Adakan Workshop Sertifikasi Halal dan QRIS

Senin, 3 Februari 2025 - 15:19 WIB

Simak Sebaran Lokasi Pangkalan Resmi Elpiji 3 Kg, Disdag Kudus: HET Rp 18 Ribu

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB