JURNALPANTURA.COM, KUDUS – Kemeriahan dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan RI ke 72 semakin terasa.Tidak hanya melibatkan kaum dewasa saja, semua pihak bersama-sama terlibat dalam rangkaian beberapa kegiatan.Dari mulai bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar sampai dengan berbagai macam perlombaan yang di laksanakan dalam rangka memperingati kemerdekaan.
Puncak dari berbagai macam rangkaian kegiatan yang di laksanakan dalam peringatan kemerdekaan adalah pada tanggal 17 Agustus, karena di hari tersebut Proklamasi di bacakan oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno yang didampingi wakil presiden Mohammad Hatta, atau lebih di kenal dengan Soekarno-Hatta, dan tepat di tanggal 17 Agustus di seluruh penjuru Indonesia di laksanakan Upacara Bendera, dari perkantoran sampai sekolah-sekolah.
Salah satu tempat yang akan di pakai dalam pelaksanaan Upacara Bendera dan Peringatan Detik-detik Proklamasi tahun ini adalah di exs Stasiun Kudus, Kamis 17 Agustus 2017 jam 09.00-selesai .Bukan suatu kebetulan kalau bangunan stasiun yg beberapa tahun yang lalu di pakai sebagai Pasar ini di pilih sebagai tempat pelaksanaan upacara bendera pada tahun ini.
Sejak diresmikan pada 15 Maret 1884, Stasiun Kudus yang berada di Wergu Wetan telah menjadi tanda kemajuan kota Kudus. Kereta apilah salah satunya yang telah membuat kita bisa mengejar kemajuan Eropa dalam hal sarana transportasi.
Selain manfaatnya yang luar biasa sebagai sarana pengangkut barang dan manusia, di Stasiun Kudus pun menyimpan banyak sejarah. Bangunan ini pernah dihajar oleh pesawat tempur Belanda pada Agresi I, 21 Juli 1947. Tubuhnya terluka sebanyak 200 lubang lebih. Di Stasiun ini pula, Presiden Soekarno dan tokoh-tokoh nasional menginjakkan kakinya saat berkunjung di Kudus.
” Stasiun Kudus kini sepi sendirian, Dia butuh perhatian, bahkan kemungkinan terancam punah jika rumor bahwa di lokasi ini akan didirikan bangunan modern” Arif Indaryanto , salah satu Penggagas Acara yang juga Ketua Karang Taruna Werguwetan menjelaskan salah satu alasan dipilihnya, exs Stasiun Kudus sebagai tempat upacara bendera.
Berangkat dari kondisi ini, kami bermaksud mengajak kita semua untuk peduli terhadap bangunan bersejarah. Antara lain Stasiun Kudus ini. Karenanya, dalam momentum hari kemerdekaan, mari kita rayakan peringatan bersejarah itu di tempat yang bersejarah pula.
Banyak komunitas yang terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera, diantaranya komonitas Jenank, Omah Dongeng MARWAH, Hikmah Kreatif dan Paguyuban Sosial RW III.
(J02)
Komentar