Jurnalpantura.id, Kudus – Pembangunan ulang Pasar Babe yang terletak di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mulai memasuki tahap pembuatan pondasi bangunan.
Setelah proses pembongkaran material bekas kebakaran yang terjadi pada Juli 2024 lalu, pekerjaan konstruksi di Pasar Babe kini terus dilanjutkan.
Proses pembuatan pondasi ini dimulai pada Senin, 9 Desember 2024, dan diperkirakan pembangunan Pasar Babe akan rampung sesuai target pada akhir tahun 2024.
Pemerintah Kabupaten Kudus menganggarkan dana untuk rekonstruksi melalui Dana Tidak Terduga (TT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Anggaran sebesar Rp 1,5 miliar dialokasikan untuk pembangunan atap satu lokal bagian utara, yang akan menjadi prioritas pada tahun ini.
Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Albertus Harys Yunanto, menjelaskan bahwa untuk tahun ini, pembangunan atap pasar menjadi fokus utama.
“Pembuatan atap saja untuk tahun ini, yang satunya akan dilanjutkan tahun depan,” ujar Harys saat dikonfirmasi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Pembangunan atap ini direncanakan dapat menampung sekitar 100 pedagang, namun untuk tahun ini, hanya akan dipasang atap tanpa pembuatan sekat untuk los dagang.
Harys juga menyebutkan bahwa pembangunan pasar di sisi selatan akan dilanjutkan pada tahun depan. Anggaran yang diperlukan untuk kelanjutan proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar, yang akan diajukan melalui APBD 2025.
“Tahun depan juga rencananya akan dibangun atap, namun sekat untuk los belum menjadi prioritas. Jika memungkinkan, sekat akan dibuat, tetapi kalau tidak, kami akan mendiskusikan kembali,” tambah Harys.
Salah satu tantangan dalam pembangunan ini adalah kebutuhan untuk menyelesaikan pembangunan secepat mungkin agar para pedagang bisa kembali beroperasi di tempat yang lebih layak.
Jika pembangunan selesai sesuai jadwal pada tahun 2025, para pedagang diperkirakan bisa segera menempati bangunan pasar tersebut.
“Kalau para pedagang sepakat untuk menempati bangunan pasar kalau sudah jadi semua, jadi kemungkinan tahun depan bisa ditempati,” ucapnya.
Sementara itu, para pedagang saat ini masih menempati lapak darurat yang dibangun di sekitar lokasi pasar yang terbakar. Kondisi ini tentu menambah tantangan bagi pedagang dalam menjalankan kegiatan perdagangan mereka.
Namun, mereka tetap berharap agar pembangunan pasar bisa segera tuntas, mengingat pasar Babe sangat penting bagi kelancaran ekonomi mereka. (J05/A01)