Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus secara simbolis menyerahkan hewan kurban usai pelaksanaan Salat Idul adha di Masjid Agung Kudus, Jumat (6/6).
Penyerahan dilakukan oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, didampingi Wakil Bupati dan Kapolres Kudus, kepada pengurus Masjid Agung.
Bupati Sam’ani menyampaikan bahwa hewan kurban yang diserahkan berasal dari pemerintah daerah serta dari keluarganya secara pribadi.
Menurutnya, kurban tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga wujud kepedulian terhadap masyarakat dan upaya meningkatkan gizi, khususnya dalam rangka penurunan angka stunting.
“Alhamdulillah, tahun ini kami menyerahkan hewan kurban dari Pemkab maupun keluarga kami. Semoga diterima Allah SWT dan dagingnya bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Yang menarik, hewan kurban yang diserahkan berupa kerbau, bukan sapi. Ini mengikuti tradisi toleransi peninggalan Sunan Kudus, yang melarang penyembelihan sapi sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu. Tradisi ini tetap dijaga oleh masyarakat Kudus hingga kini.
“Ini bentuk penghormatan pada ajaran Mbah Sunan Kudus. Niat kami lillahi ta’ala, semoga masyarakat senang dan menjadi amal jariyah,” tambah Bupati.
Ketua Yayasan Masjid Agung Kudus, Noor Badi, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menerima sembilan ekor kerbau dan sembilan ekor kambing, meningkat dari tahun lalu yang hanya tujuh kerbau. Tambahan tersebut berasal dari sumbangan pribadi Bupati dan Wakil Bupati.
“Penyembelihan direncanakan hari Ahad, karena Jumat waktunya terbatas. Daging kurban akan dibagikan kepada yang berhak. Kupon sudah kami distribusikan agar pembagian berjalan tertib,” jelas Noor.
Momentum Iduladha ini diharapkan menjadi ajang memperkuat nilai keimanan, toleransi, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat Kudus. (J07/A01)