Jurnalpantura.id, Kudus – Paguyuban Pedagang Car Free Day (CFD) Kudus mengeluarkan peringatan tegas terkait praktik jual beli lapak di acara pekan raya Tradisi Dandangan yang akan digelar mulai 19 Februari 2025 mendatang.
Dalam pengumuman itu, para pedagang diingatkan bahwa siapa pun yang ketahuan menjual lapak dandangan akan langsung dicoret dari daftar peserta CFD dan dilarang mengikuti acara Dandangan di masa depan.
Peringatan ini muncul setelah beredarnya isu mengenai adanya oknum yang memanfaatkan lapak untuk keuntungan pribadi.
Ketua Paguyuban Pedagang CFD Kudus, Yanuar Hilmi, mengungkapkan bahwa tahun ini para pedagang akhirnya mendapat kesempatan lebih besar untuk ikut serta dalam event Dandangan setelah sebelumnya terkendala dengan harga lapak yang tinggi.
“Sejak awal kami memperjuangkan agar pedagang CFD bisa berpartisipasi, tapi kendala harga lapak yang mahal membuat banyak pedagang kesulitan. Tahun ini, kami merasa mendapat peluang yang lebih baik,” kata Yanuar.
Yanuar juga menjelaskan bahwa lapak di area Jembatan Kali Gelis ke barat, yang berjumlah 173 unit, tidak semuanya diperuntukkan bagi pedagang CFD, karena beberapa di antaranya sudah menjadi hak pedagang lama yang rutin mengikuti acara tersebut.
“Jumlah pedagang CFD ada sekitar 580 orang, sedangkan lapak yang tersedia hanya 140. Tidak semua pedagang CFD mendaftar, dan beberapa pedagang bahkan menggabungkan lapaknya untuk membayar sewa yang lebih ringan,” ujar Yanuar.
Kabid PKL pada Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayetno, turut memberikan penegasan terkait masalah jual beli lapak. Ia menyatakan bahwa pihak dinas sudah mengetahui adanya indikasi praktik tersebut dan sepakat untuk mengambil langkah tegas.
“Jika ada yang kedapatan menjual lapaknya, kami tidak akan segan untuk mencoret yang bersangkutan. Pengurus CFD bersama kami akan melakukan pengawasan lapangan setiap hari untuk memastikan data pedagang sesuai,” ujar Imam.
Pemerintah dan Paguyuban Pedagang CFD Kudus berharap dengan adanya peringatan ini, tidak ada lagi praktik yang merugikan pedagang yang berusaha dengan jujur. Mereka berkomitmen untuk menjaga transparansi, sehingga acara Dandangan dapat berlangsung dengan lancar. (J05/A01)