Jurnalpantura.id, Kudus – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Gugus Diponegoro menyelenggarakan serangkaian kegiatan meriah yang melibatkan guru dan siswa.
Acara tersebut berlangsung pada Jumat (29/11/2024) di SD Kampus 2, 4, dan 5 Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus, mulai pukul 07.00 WIB.
Ketua Panitia, Amar, yang juga Kepala SD 5 Jepang, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama. “Kami memulai acara dengan senam pagi untuk menyegarkan tubuh sekaligus meningkatkan semangat sebelum mengikuti lomba-lomba yang sudah dijadwalkan,” ujar Amar.
Setelah senam, berbagai perlombaan menarik digelar dengan melibatkan guru dari enam sekolah, yaitu SD 2, 3, 4, 5 Jepang serta SD 3 dan 4 Gulang. Ragam lomba yang diadakan meliputi Balap Balon, Estafet Sarung, Joget Kursi, Tarik Tambang, dan Estafet Air.
Amar berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar guru di lingkungan Gugus Diponegoro. “Acara ini bukan hanya sekadar perayaan HUT PGRI, tetapi juga momen untuk mempererat solidaritas dan silaturahmi di antara para pendidik,” katanya.
Dengan keceriaan dan semangat yang terpancar, peringatan HUT PGRI Gugus Diponegoro kali ini berhasil menjadi ajang penuh makna bagi seluruh peserta, baik guru maupun siswa. Semangat kebersamaan yang terbangun diharapkan dapat terus berlanjut dalam kegiatan sehari-hari.
Koordinator Lomba, Eko Mardiana, menjelaskan sistem perlombaan yang dirancang untuk menambah keseruan. “Untuk lomba Balap Balon, Estafet Sarung, dan Estafet Air, dimulai dengan babak penyisihan hingga menghasilkan tiga peserta terbaik di babak final. Sedangkan untuk Joget Kursi, perlombaan berlangsung langsung hingga tersisa juara 1, 2, dan 3,” terangnya.
Salah satu perlombaan yang paling menarik perhatian adalah Tarik Tambang. Pertandingan diawali dengan partai seru antara SD 3 Jepang melawan SD 4 Gulang, dilanjutkan dengan pertandingan-pertandingan lainnya yang semakin memeriahkan suasana.
Eko Mardiana menambahkan bahwa tujuan utama perlombaan adalah untuk membangun kekompakan dan kebersamaan antar guru. “Lomba-lomba ini dirancang untuk membentuk karakter guru melalui kerja sama tim. Dengan semangat persatuan, para guru dapat semakin solid dan selaras dalam setiap kegiatan,” ungkapnya. (J06/A01)