Jurnalpantura.id, Blora – Desa Gaplokan, kecamatan Japah, kudus menjadi saksi sebuah focus Discussion Group moderasi beragama. untuk mengenal moderasi beragama dan mengimplementasikan sikap moderat beragama pada masyarakat lokal sendiri. Pada tanggal 21 September 2023, dengan warga setempat bersama tokoh agama, perangkat desa, masyarakat lokal. Mahasiswa KKN IKMB IAIN Kudus Desa Gaplokan mengadakan acara tersebut secara terbuka di balai desa gaplokan.
Dalam acara tersebut pemateri utama disampaikan oleh Fatikhatin Nahdiyatul Islamiyah, mahasiswa IAIN Kudus, ia menyampaikan bagaimana kita memandang, bertindak dan berprilaku dalam posisi netral atau bisa dibilang tidak memihak dalam menghadapi masyarakat setempat, fatikhatin menyampaikan tujuan dari moderasi beragama sendiri untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat beragama, melindungi hak-hak pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan beragama. Dampak dari moderasi beragama sendiri untuk menjaga persatuan dan kesatuan dilingkungan umum, menumbuhkan sikap moderat dan saling menghormati.
Fatikhatin tidak sendiri menyampaikan materi dalam Focus Group Discussion ini, terdapat dua pemateri, pemateri ke dua ini disampaikan oleh Feby Valentina Kartika, salah satu Mahasiswa IAIN Kudus, dalam Pengaplikasian moderasi beragama ini, di contohkan mulai dari sekolah, kehidupan bermasyarakat, dan tradisi yang ada di desa gaplokan contohnya tradisi wiwitan, karna mata pencaharian warga setempat mayoritas sebagai petani, melalui tradisi tersebut, moderasi beragama mampu menjadi penengah antara tradisi wiwitan dan nilai-nilai agama.
Partisipasi aktif dari masyarakat desa gaplokan juga menjadi sorotan dalam acara ini, dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan rasa hormat antar umat beragama,mereka berbagi pengalaman dan perspektif dan juga menyampaikan jalan keluar dari keluh kesah yang telah terjadi di masyarakat sendiri. Dalam acara Focus Group Discussion ini menjadi pengedukasian kepada masyarakat mengenai moderasi beragama. (J05/A01)
Komentar