JurnalPantura.id, Kudus – Sekitar 30 orang anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kudus belajar membuat buket di lantai 3 Gedung C Kabupaten Kudus. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pendidikan praktis DWP Kudus yang digelar secara rutin.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kudus Ny. Revlisianto Subekti yang diwakili Ketua Bidang Pendidikan Ny. Adi Sadono menyampaikan tujuan dilakukannya pelatihan buket mini tak lain yakni untuk memperkenalkan ide usaha serta mengasah keterampilan bagi ibu-ibu dharma wanita Kabupaten Kudus.
Selain itu dengan terlaksananya pelatihan ini, para peserta dharma wanita dapat memanfaatkan ilmunya sebagai ide usaha di kemudian hari.
“Para peserta diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan. Suasana pelatihan berlangsung sangat interaktif, dengan banyaknya peserta yang bertanya dan berbagi ide kreatif mereka,” ujarnya pada Rabu, 18 September 2024.
Saat ini, lanjutnya, ada banyak produk-produk baru yang muncul melalui ide-ide unik dan kreativitas yang tak terbatas. Salah satu produk tersebut di antaranya buket snack.
“Buket ini merupakan salah satu produk yang cukup unik dan banyak dicari dalam berbagai acara seperti ulang tahun, wisuda hingga acara perayaan lainnya,” katanya.
Ia menyebut bahwa peluang usaha ini masih belum banyak diminati oleh orang lain dan bisa menjadi peluang usaha sampingan bagi ibu rumah tangga. Selain itu, kurangnya produktivitas dari masyarakat yang cenderung berfokus pada pekerjaan di bidang tertentu juga menjadi faktor rendahnya ide-ide kreatif dalam berwirausaha.
“Setiap peserta kami fasilitasi dengan bahan-bahan yang diperlukan, termasuk berbagai jenis snack, pita, dan aksesoris tambahan untuk memperindah buket,” sebutnya.
Pihaknya menjelaskan, pelatihan ini digelar sebagai bentuk peningkatan kreatifitas anggota DWP. Selain itu, bisa menjadi peluang usaha untuk mendukung perekonomian keluarga.
“Pelatihan membuat buket bisa menjadi ide kreatif ibu-ibu dalam memberikan hadiah bagi sanak saudara ataupun peluang usaha,” paparnya.
Sementara itu, Pengurus DWP Dinas Kominfo Kabupaten Kudus Eri Rahayu menjelaskan pemilihan jenis pelatihan mempertimbangkan bahwa hampir segala jenis hadiah dapat dirangkai menjadi buket. Membuat buket juga dinilai mudah tapi membuat hadiah menjadi lebih istimewa.
“Hampir semua jenis hadiah bisa dijadikan buket. Baik bunga, jilbab, uang, snack, detergent, dan lain-lain,” ungkapnya. (J07/A01)
Komentar