Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Perdagangan (Disdag) belum mengajukan penambahan fakultatif elpiji menjelang perayaan Hari Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen pada Disdag Kudus, Minan Mochamad, menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan di lapangan, stok elpiji di Kabupaten Kudus dalam kondisi aman.
Hal ini mengindikasikan tidak ada kebutuhan mendesak untuk tambahan pasokan elpiji menjelang periode Nataru.
“Sampai hari ini (Jumat, 13/12/2024), berdasarkan pantauan di lapangan aman, sehingga kami tidak mengajukan fakultatif untuk Nataru,” ujar Minan.
Pihak Disdag Kudus juga terus berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) di Kudus untuk memastikan perkembangan konsumsi dan distribusi elpiji, terutama jenis elpiji subsidi 3 kilogram.
Menurut Minan, Hiswana tidak mengajukan permintaan tambahan, yang semakin menguatkan keyakinan bahwa kondisi pasokan elpiji di Kudus aman menjelang Nataru.
“Dari Hiswana tidak minta adanya tambahan, jadi kami rasa aman. Kalau ada keluhan langka, nanti kami akan koordinasi dengan Hiswana untuk mengajukan tambahan fakultatif,” tambah Minan.
Artinya, jika dalam beberapa hari mendatang ada keluhan atau kelangkaan elpiji, maka pihaknya akan segera melakukan langkah koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk memastikan kebutuhan elpiji di masyarakat tetap terpenuhi.
Minan juga mengungkapkan bahwa penambahan pasokan elpiji bisa dilakukan secara mendadak apabila diperlukan. Namun, selama stok dan konsumsi elpiji masih terpantau aman, pihaknya tidak berencana untuk mengajukan penambahan fakultatif ke Pertamina.
“Kami akan terus memantau, kalau memang ada kebutuhan mendesak, maka kami akan segera mengajukan tambahan,” tegas Minan.
Lebih lanjut, Minan mengungkapkan bahwa adanya agen dan pangkalan baru di Kudus juga berpengaruh pada kondisi elpiji di masyarakat yang tercukupi. Termasuk dalam momentum perayaan hari besar seperti Nataru saat ini.
Diketahui bahwa di Kabupaten Kudus terdapat 18 agen elpiji yang aktif beroperasi. Realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram setiap bulan berkisar antara 756.000 hingga 851.760 tabung per bulan sepanjang tahun 2024.
“Dari Januari hingga November 2024, realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram di Kudus sudah sebanyak 9.073.415 tabung,” tutup Minan. (J05/A01)