Jurnalpantura.id, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan elpiji bersubsidi bagi masyarakat setempat, termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang berasal dari luar daerah.
Langkah ini diambil seiring dengan penyesuaian harga jual eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang kini ditetapkan sebesar Rp 18.000 per tabung.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Muchammad menjelaskan, penyesuaian harga ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024.
SK tersebut menyebutkan bahwa harga elpiji melon 3 kg mengalami kenaikan dari Rp 15.500 menjadi Rp 18.000 per tabung yang mulai berlaku pada 22 Agustus 2024.
“Seluruh pangkalan elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus diharapkan untuk mematuhi SK Gubernur tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Minan menyoroti bahwa ketersediaan elpiji tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kudus, tetapi juga bagi PKL yang memiliki KTP dari luar Kudus.
Sebagai langkah konkret, alokasi elpiji yang diterima pangkalan akan disesuaikan dengan kebutuhan para PKL. Untuk itu, pangkalan akan menyediakan minimal 20 tabung elpiji untuk mendukung operasional mereka.
Pedagang di sepanjang Jalan Menur, Kudus, diinstruksikan untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan milik Sukamto yang berlokasi sekitar 300 meter dari tempat mereka berjualan.
“Untuk menghindari antrean panjang, jadwal pembelian telah diatur sedemikian rupa. PKL dijadwalkan untuk membeli elpiji setiap Jumat, sementara warga biasa dapat melakukan pembelian pada hari Kamis,” terangnya.
Kemitraan dengan agen elpiji Bahtera Agung Abadi juga dibentuk untuk memastikan pasokan elpiji tetap terjaga, sehingga kebutuhan warga dan PKL dapat terpenuhi dengan baik.
Respon dari masyarakat, terutama para pedagang, sangat positif terhadap kebijakan ini. Irfan, salah satu pedagang pentol asal Desa Payaman, mengungkapkan rasa syukur karena kini dapat memperoleh elpiji 3 kg dengan harga sesuai HET.
“Sebelumnya, saya harus membeli elpiji dengan harga lebih tinggi karena tidak di pangkalan,” ungkapnya.
Aulia, pengelola pangkalan elpiji di Desa Nganguk, menegaskan bahwa harga jual elpiji 3 kg memang telah disesuaikan dengan HET, yakni Rp18.000 per tabung.
“Kami siap melayani pembelian dari PKL di Jalan Menur dengan harga yang sesuai,” ujarnya. (J05/A01)
Komentar