Pemerintah Pusat Bangun Sentra Niaga Garam Di Rembang

- Jurnalis

Minggu, 13 Agustus 2017 - 02:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JURNALPANTURA.COM, Rembang – Pemerintah Pusat berencana membangun Sentra Niaga garam rakyat, Guna mengantisipasi permainan harga garam dari pedagang besar, Kelangkaan garam,masuknya garam impor dan berbagai kompleksitas masalah pergaraman.Pembangunan sentra niaga garam rakyat direncanakan wilayah Kabupaten Rembang.
Menurut Bupati Abdul Hafid Dipilihnya Kabupaten Rembansekaligu sudah lama dikenal sebagai sentra garam tingkat provinsi Jawa Tengah yang sekaligus sebagai penyangga garam di tingkat nasional.  “Kita syukuri karena Rembang dipercaya oleh Pemerintah pusat dan pengelolaan sentra niaga garam rakyat tersebut nantinya akan diserahkan kepada Koperasi Guyup Rukun desa Purworejo,Kecamatan Kaliori,” tambah Bupati.
“Sentra niaga garam rakyat menempati lahan seluas 1 hektar. Nantinya ada bangunan gudang penyimpanan garam berukuran 20 x 30 meter, dilengkapi pula area parkir yang cukup luas, tempat penimbangan dan perkantoran. Lahan itu merupakan pinjaman dari salah satu petani dan siap digunakan minimal sampai 25 tahun,” kata Rasmani ketua Koperasi Guyub Rukun yang juga pemilik tambak garam rakyat.
Rasmani menambahkan pengoperasian sentra niaga garam rakyat, muaranya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani garam. Petani bisa bergabung menjadi anggota koperasi. Saat panen raya harga rendah, garam bisa dijual kepada koperasi sesuai dengan harga pasar.(J02)

Baca Juga :  Pangkalan Elpiji 3 Kg Dilarang Jual ke Pengecer Mulai 1 Februari 2025

Berita Terkait

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat
Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran
Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus
THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening
Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif
Harga Bahan Pokok di Kudus Cenderung Turun pada Pekan Kedua Ramadan, Telur Rp 27.500 per Kg
Bermasalah, Disdag Kudus Minta Pedagang Tidak Menjual Minyakita yang Tidak Sesuai Spek
Pastikan Ketersediaan Pangan di Swalayan, Pesan Bupati Kudus : Belanja yang Bijak, Secukupnya Jangan Menimbun
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:19 WIB

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:14 WIB

Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:47 WIB

Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:05 WIB

THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:18 WIB

Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif

Berita Terbaru