PDAM Kudus Bakal Pasang Tandon, Untuk Penuhi Permintaan Air Curah

- Jurnalis

Rabu, 8 Mei 2019 - 01:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor PDAM Kudus dibawah kepemimpinan Direktur baru (Foto : Aik)

Kantor PDAM Kudus dibawah kepemimpinan Direktur baru (Foto : Aik)

Jurnalpantura.id, Kudus – Guna memenuhi permintaan air curah yang kian meningkat. PDAM Kudus rencananya akan memasang 15 tandon di dekat reservoar terminal curah yang terletak di Desa Puyoh, Kecamatan Dawe.

Direktur Utama PDAM Kudus, Ayattullah Humaini, saat ditemui awak media di kantornya mengungkapkan saat ini permintaan air curah dari Kudus dan sekitarnya terus meningkat. Hal ini merupakan imbas dari penutupan usaha ilegal beberapa waktu lalu.

Ayattullah Humaini, Direktur PDAM Kudus yang baru saja dilantik Bupati Kudus (Foto : Aik)

“Saya akan berkonsentrasi ke depan di air curah. Karena Perda sudah jelas melarang pemakaian air permukaan. Lalu kemarin juga sudah ada sweeping, makanya kita akan manfaatkan itu,” katanya.

Sebanyak 15 tandon air itu nantinya akan diletakkan di sebuah gedung pertemuan yang tidak terpakai, yang terletak di selatan reservoar Puyoh. Dengan teknis, sebagian air dari reservoar nantinya akan disalurkan ke tandon-tandon untuk melayani kebutuhan air curah. Dimana satu tandon, nantinya akan digunakan untuk melayani satu truk tangki.

“Awalnya, kita mau membuat reservoar baru. Namun setelah dikaji, biayanya cukup besar dan sulit. Makanya kita pilih, pemasangan tandon yang dirasa lebih cepat, murah dan fleksibel,” tandasnya.

Menurutnya, pemasangan tandon ini merupakan kebutuhan mendesak. Pasalnya, saat ini air curah PDAM Kudus baru bisa memenuhi permintaan air dari Kudus dan Grobogan. Dengan pemasangan tandon ini, diharapkan dapat memperluas cakupan palayanan air curah.

Selain itu, hal tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi
Non-Revenue Water (NRW) atau air yang tidak berekening dari sumur petir.

Baca Juga :  Kudus Perkuat Wawasan Kebangsaan Guna Siap Hadapi Resesi Ekonomi 2023

“Sumur petir pipanya tidak bisa ditutup. Kalau ditutup akan pecah. Jadi kalau belum ada truk tangki yang antre maka air dari sumur itu akan tumpah dan NRW,“ jelasnya.

Menurutnya, selama ini petugas yang berjaga di sana selalu mensisati dengan melakukan pengisin lebih pada truk tangki. Misalnya truk tangki dengan kapasitas 5000 liter, akan diisi air sebanyak 5300 liter. Hanya saja, dia menyayangkan kelebihan tersebut tidak masuk kedalam penghitungan biaya.

Tak hanya itu, Humaini mengungkapkan pihaknya akan membangun devisi baru untuk menangani palayanan air curah. Karena sampai saat ini pelayanan yang ada di sana masih manual.

“Kalau manual pasti banyak yang bermain. Ada yang isi tangki tetapi tidak ditulis, padahal ini ada cash money. Untuk mencegah hal-hal semacam ini,” ucapnya.

Melalui menejemen baru, dia berharap target pelayanan air curah bisa meningkat. Jika pada hari biasa melayani sekitar 80-100 rit truk tangki. Dengan sistem baru ini, diharapkan dapat melayani 150 rit truk tangki per hari.

Humaini menegaskan peningkatan pelayana air curah tidak akan menggangu layanan untuk rumah tangga. Karena, pihaknya telah menerapkan sistem pembagian waktu pelayanan.

“Pelayanan air curah hanya dilakukan pukul 01.00 – 04.00 WIB. Selebihnya, full untuk layanan rumah tangga,” katanya. Terlebih, saat ini pelayanan air curah telah difokuskan di reservoar Puyoh. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terkait hal tersebut. (J12/A02)

Berita Terkait

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat
Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran
Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus
THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening
Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif
Harga Bahan Pokok di Kudus Cenderung Turun pada Pekan Kedua Ramadan, Telur Rp 27.500 per Kg
Bermasalah, Disdag Kudus Minta Pedagang Tidak Menjual Minyakita yang Tidak Sesuai Spek
Pastikan Ketersediaan Pangan di Swalayan, Pesan Bupati Kudus : Belanja yang Bijak, Secukupnya Jangan Menimbun
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 19:19 WIB

Krisis Kedelai Impor: Pengusaha Tahu Tempe di Kudus Hadapi Tantangan Berat

Selasa, 25 Maret 2025 - 16:14 WIB

Sam’ani Intakoris: Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Terkendali Menjelang Lebaran

Selasa, 25 Maret 2025 - 14:47 WIB

Pasar Murah Jelang Lebaran, Warga Serbu Tebus Paket Sembako dengan Harga Rp 50.000 di Kudus

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:05 WIB

THR Buruh Rokok PT Djarum Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:18 WIB

Luncurkan AnsorMart, GP Ansor Pasuruan Kidul Menuju Ekonomi Kreatif

Berita Terbaru

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Plt Kadinas PUPR Kudus Harry Wibowo saat mengecek kondisi drainase di Jl KHR Asnawi (Foto:JP)

infrastruktur

Seringkali Banjir, Bupati Kudus Cek Drainase di Jl KHR Asnawi

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:08 WIB

Foto Bersama usai latihan

Olahraga

Tim Putra Kudus Fokus Latihan Intensif Jelang Popda Provinsi

Senin, 19 Mei 2025 - 16:43 WIB