Keberhasilan Kudus Berikan Tunjangan Untuk Guru Swasta, PGSI Banyumas Temui Bupati

Jurnalpantura.id, Kudus – Dipimpin Ketua nya Muslihudin, Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Banyumas kunjungi Kabupaten Kudus.

Kunjungan PGSI Banyumas membawa enam orang anggotanya yang terdiri dari dari berbagai macam jenjang pendidikan.

Ketua PGSI Banyumas, Muslihudin menyampaikan, “kunjungan PGSI Banyumas ini bertujuan untuk belajar tentang penerapan dana hibah untuk guru swasta di samping juga bersilaturahmi dengan Bupati Kudus.”

Menurut Ketua PGSI Banyumas, program tunjangan senilai Rp 1.000.000 untuk guru swasta, patut dipelajari dan diapikasikan di Kabupaten lainya khususnya Kabupaten Banyumas.

Ada sepuluh ribu guru swasta yang mengajar di Kabupaten Banyumas. Setengah lebih dari mereka belum bersertifikasi dan masih memperjuangkan haknya.

“Kalau di Banyumas tunjangan guru swasta hanya untuk guru yang belum bersertifikasi. Besarannya sekitar Rp 300 ribu,” jelas Muslihudin di depan awak Media di ruang Common Center, Kamis 24/01/2019.

Dia mengharapkan kabupatennya bisa sesegera mungkin mengadopsi apa yang telah Kabupaten Kudus kerjakan. Pihaknya pun mengatakan telah berkoordinasi dengan Bupati mereka terkait kunjungan ini.

“Kami memperjuangkan guru-guru swasta yang ada di sana, khususnya guru swasta tang belum mendapatkan sertifikasi”jelasnya.

Enam pengurus PGSI Banyumas foto bersama Bupati Kudus setelah mengadakan pertemuan di ruang Common Center (Foto : Aik)

Sementara itu, Tamzil menerangkan progam tersebut bisa saja diterapkan di Kabupaten Banyumas. Hanya, itu tergantung dengan kepala daerahnya masing-masing apakah mau menerapkannya atau tidak.

Disamping itu kesuksesan programnya tersebut tak luput dari peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah.

“Jika DPR tidak setuju maka program tersebut tidak akan berjalan dan Alhamdulillah DPR Kudus kemarin mendukung program ini,” jelas Tamzil. (J02/A01)

Komentar