Jawab Kegelisahan Isu Pertanian, Universitas Muria Kudus Buka Prodi Agrobisnis

- Jurnalis

Kamis, 2 Maret 2023 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor UMK, Prof Darsono. (Foto:J05)

Rektor UMK, Prof Darsono. (Foto:J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) membuka program studi (prodi) agrobisnis di bawah naungan Fakultas Pertanian. Prodi ini akan melengkapi yang sudah ada sebelumnya yakni agroteknologi.

Rekto UMK Prof Darsono menyampaikan, pembukaan prodi agrobisnis ditujukan untuk menjawab kegelisahan yang terjadi pada bidang pertanian. Yang mana, ketika petani telah berhasil bercocok tanam, nyatanya usai kondisi tersebut mereka masih kebingungan dengan hasilnya.

“Ketika di era revolusi industri sudah tercapai, ternyata ada semacam kejenuhan dalam inovasi cocok tanam. Buktinya adalah ketika petani bisa menghasilkan pertanian yang baik, ternyata tidak cukup terampil untuk menjual, mengolah, dan sebagainya,” ujarnya, Rabu, 1 Maret 2023.

Maka dari situ, Prof Darsono menilai ada hal yang sebenarnya akademisi bisa turut serta mencari jalan keluar. Salah satu upaya yang telah dilakukan UMK adalah dengan membuka cabang ilmu yang akan memberikan pencerahan di bidang itu, yaitu on farm dan off farm.

Baca Juga :  Kudus Rabbit Park Gelar Lomba Memadukan Gambar Tingkat TK

“Off farm itu kegiatan pertanian yang tirak lagi di lahannya, tapi ada di pascapanen, pemasaran, industri panennya. Jadi kita butuh itu,” tuturnya.

Prof Darsono melanjutkan, kegelisahan tentang kondisi tragis petani yang sudah susah payah dalam bercocok tanam namun tidak bisa memaksimalkan pemasaran, sering kali ditemukan. Kondisi tersebut kemudian bisa terjawab nantinya dalam keilmuan agrobisnis.

“Sebenarnya kalau pengen nambah lagi ada teknologi pertanian atau industri hasil pertanian, tapi kan bertahap,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya berharap keberadaan prodi agrobisnis di Fakultas Pertanian UMK ini bisa menjadi solusi atas problem yang terjadi di bidang pertanian.

“Sehingga keterlibatan ilmu pertanian menjadi lengkap, dan selama ini kan hanya cocok tanam saja agronomi, setelah itu tidak dipelajari kan sayang begitu ya, sehingga ada kelanjutannya. Dan di peta jawa tenagh timur laut ini kan kososng, belum ada cabang ilmu itu, jadi kita masuk di situ” tukasnya. (J05/A01)

Berita Terkait

Kesra Kudus Temukan Indikasi Lembaga Fiktif Masuk dalam Penerima Manfaat Program HKGS
Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025
PBVSI Kudus dan UMK Jalin MoU untuk Dukung Atlet Voli Berkuliah di Kudus
Jumlah Guru PAUD ASN Menipis, Disdikpora Kudus Segera Usulkan Formasi PPPK
Tak Lolos Syarat PPPK, 400-an Guru Honorer di Kudus Diupayakan Tetap Bisa Mengajar
Tahun Ajaran Baru, Pemkab Kudus Rencanakan Guru PPPK Sudah Aktif di Sekolah Penempatan
Kepala SPPG Evaluasi Operasional MBG Pasca Keluhan Siswa di Kudus
Perdana Kenakan Baju Adat, Guru di Kudus Tampil Berwibawa di Depan Kelas
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 14:48 WIB

Kesra Kudus Temukan Indikasi Lembaga Fiktif Masuk dalam Penerima Manfaat Program HKGS

Selasa, 29 April 2025 - 13:49 WIB

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Senin, 28 April 2025 - 21:39 WIB

PBVSI Kudus dan UMK Jalin MoU untuk Dukung Atlet Voli Berkuliah di Kudus

Sabtu, 26 April 2025 - 15:44 WIB

Jumlah Guru PAUD ASN Menipis, Disdikpora Kudus Segera Usulkan Formasi PPPK

Sabtu, 26 April 2025 - 14:37 WIB

Tak Lolos Syarat PPPK, 400-an Guru Honorer di Kudus Diupayakan Tetap Bisa Mengajar

Berita Terbaru

Coaching TB di RS Aisyiyah Kudus . (Foto: Istimewa)

Uncategorized

RS Aisyiyah Kudus Gelar Coaching TB, Perkuat Layanan Penanganan TBC

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:25 WIB