Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus mencatatkan jumlah kunjungan wisatawan yang menggembirakan sepanjang tahun 2024, yakni mencapai 4.213.465 orang.
Terdapat kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya 3.067.493 orang. Angka tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Kudus terus berkembang dan menarik minat pengunjung dari berbagai daerah.
Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah, menjelaskan bahwa pencapaian jumlah kunjungan pada tahun 2024 ini melampaui target yang sebelumnya ditetapkan, yakni 1.940.505 kunjungan. Artinya, capaian tembus hingga 217,13 persen.
Meskipun jumlah pengunjung mengalami peningkatan, Mutrikah mengungkapkan bahwa capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata belum optimal. Realisasi PAD tercatat sebesar Rp 3,7 miliar, dari target Rp 4 miliar pada tahun 2024.
“Meskipun jumlah pengunjung tinggi, sebagian besar keuntungan berasal dari tempat wisata yang dikelola oleh pihak swasta, sehingga tidak masuk ke PAD Disbudpar,” jelasnya.
Menurut Mutrikah, salah satu faktor yang mempengaruhi capaian PAD tersebut adalah rendahnya kunjungan pada beberapa tempat wisata yang dikelola oleh Pemkab Kudus. Serta, banyak tumbuh destinasi wisata yang dikelola swasta.
“Di samping itu, beberapa lokasi wisata, terutama di kawasan religi Colo dan desa-desa wisata, mengalami penurunan jumlah pengunjung, salah satunya disebabkan oleh momentum Pilkada,” tambahnya.
Namun, Mutrikah juga mencatat bahwa meskipun target PAD pada 2024 tidak tercapai sepenuhnya, realisasi PAD tetap mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023, yang tercatat sebesar Rp 3,6 miliar dari target Rp 3,4 miliar.
Mutrikah menekankan bahwa sektor pariwisata memiliki efek berantai yang besar, tidak hanya untuk objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus, tetapi juga untuk sektor swasta seperti hotel dan restoran.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Disbudpar Kabupaten Kudus berencana untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana (sarpras) di sektor wisata guna menarik lebih banyak pengunjung di tahun 2025.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki fasilitas yang ada, serta menggelar berbagai event berskala nasional untuk menarik minat wisatawan lebih banyak lagi,” kata Mutrikah. (J05/A01)