Resiliensi Pada Penyandang Disabilitas dalam Mencari Pekerjaan

- Jurnalis

Kamis, 2 Januari 2025 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama, Pelatihan dan seminar content creator dan wawasan kebangsaan di Kabupaten Kudus. (Foto: JP)

Foto bersama, Pelatihan dan seminar content creator dan wawasan kebangsaan di Kabupaten Kudus. (Foto: JP)

Jurnalpantura.id, Kudus – Resiliensi sendiri adalah proses individu untuk beradaptasi, tetap bertahan, dan tetap teguh ketika menghadapi keadaan sulit dan mengancam serta kembali pulih (recovery) dari kondisi tekanan (Apriawal, 2022).

Menurut Revich & Shatte (Purwanto & Sahrah, 2020). mengungkapkan bahwa resiliensi akan diaktifkan oleh individu ketika sistem keseimbangan hidupnya terganggu dan mengahadapi situasi yang berat.

Dari hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan kepada penyandang disabilitas khususnya yang tergabung menjadi anggota Forum Komunikasi Disabilitas Kudus, kebanyakan dari mereka membuka usaha sendiri karena sulitnya mencari pekerjaan diluar sana.

Meskipun demikian masih ada sekitar 10% anggota FKDK masih belum mempunyai pekerjaan sekarang. Hambatan terbesar mereka adalah pendidikan karena kebanyakan lowongan pekerjaan minimal lulusan SMA dan kebanyakan anggota hanya lulus SD atau SMP.

Tidak hanya itu menurut Rismawan selaku ketua FKDK peran pemerintah juga turut adil dalam hal mencari pekerjaan bagi disabilitas karena menurut Perda Disabilitas Kabupaten Kudus Nomor 10 tahun 2021.

Sesuai Perda tersebut, satu persen dari jumlah pekerja swasta adalah penyandang disabilitas, serta dua persen untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tapi kenyataannya berbeda Kudus yang notabene Kota Industri, tetapi para penyandang disabilitas di Kudus justru berkerja di Jepara karena di Kudus belum sepenuhnya menerapkan Perda tersebut.

Ketua FKDK Rismawan bersama Yunita Mahasiswi UMK (Foto:JP)

Rismawan juga berharap untuk dibuatnya Perbup agar bisa lebih spesifik mengatur yang ada di Perda Disabilitas tersebut. Tujuannya Perbup itu agar pemerintah daerah bisa memberikan, bisa melindungi hak teman-teman penyandang disabilitas di Kudus.

Baca Juga :  Hasil Audiensi dengan Bupati Kudus: Pelantikan Perades Ditunda

Diskriminasi masih kental terjadi di Kudus bagi penyandang disabilitas salah satu contohnya Rismawan yang pernah mengalami beberapa diskriminasi waktu mencari kerja yang waktu wawancara tiba – tiba dibatalkan atau waktu mau melamar sudah ditolak lebih dahulu karena tau kondisi beliau yang disabilitas.

Namun meskipun demikian Rismawan tidak putus asa beliau berfikir untuk mencari ilmu lagi dengan dukungan keluarganya setelah lulus SMA di Kudus melanjutkan sekolah lagi di Solo & Bogor khusus untuk disabilitas.

Dari sekolah tersebut Rismawan disalurkan dibeberapa perusahaan besar seperti Astra, beliau bekerja di Astra hampir 12 tahun dan memutuskan kembali ke Kudus karena Ibunya yang sedang sakit.

Untuk sekarang Rismawan bekerja di Tiki Kudus berkat dukungan keluarga dan lingkungan, Rismawan dapat survival melawan diskriminasi yang terjadi kepadanya dulu.

Rismawan juga mengakui jika tidak ada keluarga khususnya ibu, beliau belum tentu bisa sampai sekarang.

Tidak hanya Rismawan saja banyak anggota dari FKDK yang pernah mengalami diskriminasi dalam mencari pekerjaan tapi mereka tidak putus asa dan memilih untuk membuka usaha sendiri seperti berjualan, membuka jasa menjahit, dan lainnya. Untuk sekarang alhamdulillah banyak usaha dari anggota FKDK yang sukses. 

Penulis : Yunita Rahmawati, Mahasiswi Falkultas Psikologi, Universitas Muria Kudus. (J05/A01)

Berita Terkait

Kolaborasi GenBI IAIN dan Pemdes Kedungsari, Tanam 1000 Bibit Pohon
Jejak Awal IMM Al-Fikr Mengukir Peradaban
Empat Mahasiswa IAIN Kudus Ikuti Ajang Indonesia Food Culinary Exhibition di Malaysia
Berdayakan Potensi Desa Kedungsari, GenBI Komisariat IAIN Kudus Adakan Grand Opening Desa Binaan 2025
Hubungan Motivasi Kerja, Stres dan Produktivitas Karyawan
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dan Loyalitas Karyawan
Mengelola Stres Kerja dengan Semangat Kerja Sama dan Ketahanan Pribadi pada Anggota Binmas Polres Kudus
Art Terapi di SMA PGRI Kaliwungu Kudus: Langkah Nyata Mendukung Kesehatan Mental Siswa Melalui Seni
Berita ini 87 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 09:40 WIB

Kolaborasi GenBI IAIN dan Pemdes Kedungsari, Tanam 1000 Bibit Pohon

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:16 WIB

Jejak Awal IMM Al-Fikr Mengukir Peradaban

Senin, 24 Februari 2025 - 15:50 WIB

Empat Mahasiswa IAIN Kudus Ikuti Ajang Indonesia Food Culinary Exhibition di Malaysia

Senin, 13 Januari 2025 - 14:21 WIB

Berdayakan Potensi Desa Kedungsari, GenBI Komisariat IAIN Kudus Adakan Grand Opening Desa Binaan 2025

Rabu, 8 Januari 2025 - 22:06 WIB

Hubungan Motivasi Kerja, Stres dan Produktivitas Karyawan

Berita Terbaru

Ilustrasi. Guru Swasta di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

pendidikan

Pemkab Kudus Targetkan Program HKGS Rp 1 Juta Cair Mulai Juni 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 13:49 WIB