Jurnalpantura.id, Kudus – Program uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus akan dilaksanakan pada 13 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi kepada siswa di wilayah Kecamatan Mejobo, Kudus.
Sebanyak 3.729 sasaran, dari siswa di 20 sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita akan menjadi sasaran utama, dengan anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 296,9 juta. Program ini akan berlangsung selama sepekan.
Kasdim 0722/Kudus, Mayor Muhlisin, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 296,9 juta diperuntukkan bagi 3.729 siswa, dengan estimasi biaya per porsi makanan sekitar Rp 15.000, yang sudah mencakup susu.
“Kami akan berperan aktif dalam memastikan kelancaran program, dari perencanaan hingga pelaksanaannya,” ujar Mayor Muhlisin.
Menu makanan untuk program MBG ini akan disiapkan oleh Ponpes Nashrul Ummah, yang merupakan satu-satunya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di Kabupaten Kudus.
Nantinya, Ponpes Nashrul Ummah akan bertanggung jawab untuk memproduksi makanan bergizi bagi para sasaran.
Selain itu, Mayor Muhlisin juga menjelaskan bahwa saat ini ada delapan calon SPPG yang sedang dalam tahap kajian bersama Pemerintah Kabupaten Kudus, termasuk tujuh bangunan eks SD regrouping dan satu markas Kodim lama di Kecamatan Jati.
“Kami diminta untuk mencari lahan milik Pemda di tiga titik, yaitu Kecamatan Bae, Dawe, dan Kaliwungu,” ujarnya.
Mayor Muhlisin merinci tujuh bangunan eks SD yang menjadi calon SPPG, yakni eks SD 1 Karangbener, eks SD 4 Margorejo, eks SD 1 Sidorekso, eks SD 1 Tenggeles, eks SD 3 Loram Kulon, eks SD 3 Gribig, dan eks SD 5 Besito.
Plh Bupati Kudus, Revlisianto Subekti, menegaskan bahwa Pemkab Kudus akan mendukung penuh program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Termasuk dalam hal penyediaan lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan SPPG.
“Kami telah memperoleh tujuh lokasi alternatif, yang semuanya merupakan bekas SD yang sudah diregrouping. Dengan demikian, tidak perlu ada pembangunan baru, kita hanya memanfaatkan gedung yang sudah ada,” kata Revlisianto.
Revlisianto berharap, dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Kudus, program MBG ini akan berjalan sukses dan dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak sekolah di Kabupaten Kudus. (J05/A01)