Kudus Fashion Week 2024: Merayakan Caping Kalo dalam Gaya Modern

Fashion634 Dilihat

Jurnalpantura.id, Kudus – Kudus Fashion Week (KFW) resmi dibuka pada Kamis malam, 19 September 2024, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kudus yang ke-475.

Acara yang meriah ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Kudus, M Hasan Chabibie beserta istri, Direktur PT Nojorono Kudus Arief Goenadibrata beserta jajarannya, unsur Forkopimda Kudus, serta berbagai tamu undangan lainnya.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka memadati Alun-alun Simpang Tujuh untuk menyaksikan kemegahan Kudus Fashion Week.

Penampilan menarik dari berbagai seniman, termasuk Didi Nini Thowok dan teatrikal Lelampah Caping Kalo, berhasil menarik perhatian pengunjung yang ingin menikmati suasana fashion yang segar dan inovatif.

Salah satu momen paling spektakuler dalam acara tersebut adalah penampilan teatrikal Lelampah Caping Kalo, yang mengguncang panggung dengan kolaborasi antara aktor teater dan model.

Teatrikal ini menggambarkan perjalanan caping kalo dari masa ke masa, dimulai dengan nuansa perdesaan ketika caping kalo menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kudus.

Teatrikal ini menampilkan bagaimana caping kalo, yang awalnya digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah, kini mengalami transformasi dan modifikasi untuk cocok dengan tren fashion modern.

Caping kalo kini dapat dipadukan dengan berbagai kostum, mulai dari kebaya hingga outfit terkini.

Aris Magenta, selaku founder Kudus Fashion Week, mengungkapkan bahwa 12 model dan 8 pemain teater dilibatkan dalam pertunjukan teatrikal ini.

“Hari pertama menampilkan enam wedding dan MUA, dengan tema utama caping kalo yang menunjukkan evolusi dari waktu ke waktu,” katanya.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie, memuji kolaborasi antara Nojorono dan Aris Magenta yang berhasil meramu caping kalo dengan gaya fashion yang lebih modern.

“Ini menunjukkan bahwa caping kalo memiliki potensi besar untuk dipromosikan. Kami berharap usaha ini semakin berkembang dan menciptakan iklim positif dalam dunia fashion di Kudus,” tutupnya. (J05/A01)

Komentar