oleh

Kudus Family Trip Masuk ke Kebun Kopi dan Jeruk Pamelo di Desa Wisata Japan

Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus mengajak para peserta Kudus Family Trip 2023, yang terdiri dari bloger hingga mahasiwa, masuk ke kebun kopi di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jumat (17/3/2023).

Mereka diajak untuk melihat sekaligus mencicipi buah pamelo serta memetik buah kopi langsung dari pohonnya. Sebelum mencicipi kopi dan jeruk pamelo, mereka diberikan edukasi tentang bagaimana mengetahui jeruk pamelo dan kopi itu sudah matang.

Para peserta Kudus Family Trip juga tak sedikit yang melontarkan pertanyaan kepada petani kopi dan jeruk pamelo yang ada di kebun tersebut. Mereka meminta tips bagaimana memilih jeruk pamelo yang matang dan rasanya manis segar.

“Untuk jeruk pamelo itu kalau sudah mentek dan warnanya kekuningan itu tandanya sudah matang,” kata petani kopi dan jeruk pamelo, Sukur, kepada para peserta Kusus Family Trip.

Setelah belajar mengenai kopi dan jeruk pamelo, mereka kemudian dipersilahkan untuk memetik buah pamelo dengan dampingan petani agar mengetahui sudah matang atau belum. Para peserta juga dipersilahkan memetik kopi yang ada di kebun tersebut.

Mahasiswa IAIN Kudus, Muhammad Wazid Khusni mengaku ini pertama kali masuk ke kebun kopi sekaligus jeruk pamelo di Desa Japan. Dirinya yang merupakan warga pesisir, mengaku antusias bisa masuk ke wilayah yang sejuk seperti ini.

“Karena saya berasal dari pesisir Demak, melihat perkebunan ini sangat luar biasa,” katanya.

Khusni juga merasa senang bisa belajar mengenai kopi robusta khas Desa Japan dan Jeruk Pamelo yang memiliki cita rasa manis asam. Dirinya mengusulkan agar Desa Japan bisa memiliki brand produk kopi sendiri agar kenikmatannya bisa dinikmati masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala Desa Japan Sigit Triharso menyampaikan bahwa luas lahan kebun kopi di desa setempat ada sekitar 150 hektar, sedangkan untuk kebun jeruk pamelo ada lebih dari 90 hektar.

“Karena ini modelnya itu kebanyakan tumpang sari, jadi kebun kopi seperti ini ditanami pohon jeruk pamelo juga, ada juga yang ditanami pohon alpukat,” ujarnya.

Sebelum kedatangan Kudus Family Trip, kebun kopi desa setempat juga sempat kedatangan wisatawan dari Prancis dan Filiphina. Selain itu, beberapa wisatawan lokal daerah dan luar daerah juga berkunjung untuk belajar mengenai kopi dan jeruk pamelo.(J05/A01)

Komentar