Jurnalpantura.id, Kudus – Kasus pelecehan seksual diduga terjadi di Pati. Ironisnya kasus itu diduga dilakukan ayah kandung kepada anaknya sendiri.
Korban merupakan warga di Kecamatan Kayen, bahkan mengalami depresi.
Saat ini Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (Dinsos P3AKB) Pati pun bergerak melakukan pendampingan terhadap korban.
Dita Nurlitasari, Psikolog Tenaga Profesional Psikis pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mengamini bahwa korban mengalami trauma pasca kejadian.
“Korban mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya. Saat ini kami bergerak untuk memberikan pendampingan pada korban,” terangnya.
Dia menyebut korban mengalami depresi dan seringkali histeris. Korban juga takut saat bertemu orang asing khususnya lelaki.
“Jadi selalu ketakutan dan nangis kalau lihat orang asing apalagi laki-laki,” ujarnya.
Korban diduga mengalami kekerasan seksual itu selama setahun terakhir. Selain itu korban juga seringkali mendapatkan ancaman dari terduga pelaku.
“Kalau kejadiannya diduga tak hanya sekali namun berkali-kali,” imbuhnya.
Korban sendiri saat ini telah dibawa ibu korban ke tempat asalnya di Kabupaten Kendal. Langkah itu untuk menjaga psikologi korban.
Saat ini pihaknya mengaku siap memberikan pendampingan kepada korban berikut ibunya. Baik dalam menyiapkan tenaga psikolog maupun dalam perkembangan hukumnya.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait perkembangannya nanti,” imbuhnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Alfan M Armin membenarkan kejadian tersebut. (J09/A01)