Jurnalpantura.Com, Kudus – Mengambil tema “Ayo Bela Indonesia- Indonesia Rumah Kita”.Pemerintah kabupaten Kudus selenggarakan upacara bendera dalam rangka Hari Bela Negara ke 69 tahun 2017.
Dengan Komandan Upacara, Danramil kota Kapten Cpl Noor Ali, bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Sekretaris Daerah Kudus Drs Noor Yasin.
Pelaksanaan upacara bendera diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda, Pejabat eselon III dan IV, Muspika dan Camat se-Kabupaten Kudus, Osis/Pramuka, Resimen Mahasiswa dan Anggota Purna Paskibraka.
Drs Noor Yasin yang membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia pada upacara bendera, di halaman Pendopo Kabupaten Kudus menyampaikan, Hari ini tanggal 19 Desember 2017, kita memperingati Hari Bela Negara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh pelosok tanah air.
Pada momentum Hari Bela Negara tahun ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa. Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat.
Mereka berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah.
Sejarah juga telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dalam bentuk yang lain.
Pada momentum peringatan hari Bela Negara hari ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara. Di era ketergantungan terhadap teknologi informasi telah membawa kita semua pada cara pandang kita terhadap berbagai kemungkinan ancaman.
Memasuki era milenium ini, sudah barang tentu tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan.
Para generasi muda adalah pemimpin di masa mendatang, harus berperan dan bangga dengan ke-Indonesiaannya serta harus hebat untuk dirinya, untuk bangsanya, dan negaranya.
Itulah bagian dari bentuk Bela Negara yang sesungguhnya di era kekinian. Tantangan sekarang adalah bagaimana para generasi muda Indonesia ini meningkatkan kualitas pengorbanan kepada bangsa dan negara dihadapkan pada bentuk dan sifat ancaman modern tersebut
Saya ingin menegaskan, tantangan besar dalam sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta berkepribadian dalam bidang kebudayaan.(J02)
Komentar