Jurnalpantura.id, Kudus – Seorang pengungsi bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus Demak dan yang mengungsi di Kabupaten Kudus, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi pagi tadi, pada Selasa (20/2/2024).
Seorang pengungsi yang meninggal dunia tersebut diketahui ialah K, lelaki berusia 59 tahun, dan sempat mengungsi di rumah saudaranya yang berada di Kabupaten Kudus. Sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kudus.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi, dr. Abdul Hakam saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Pria yang diketahu mengungsi di rumah saudaranya tersebut, merupakan warga asli Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Sebelum meninggal, kata dr. Hakam, pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang buruk. Dimana, pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada. Disamping itu, pasien juga memiliki riwayat penyakit jantung.
Pasien diantarkan ke RSUD dan langsung dirawat di IGD pada dini hari tadi sekira pukul 02.40 WIB. Tidak ada anggota keluarga yang menunggui pasien selama dirawat di IGD. Hingga akhirnya, T dinyatakan meninggal dunia pagi harinya.
“Selama di IGD tidak ada penunggu dari anggota keluarga. Meninggal pukul 07.30 WIB,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr. Andini Aridewi menambahkan bahwa almarhum merupakan seorang pengungsi banjir, yang merupakan warga asli Kabupaten Demak, dan mengungsi di Kudus saat bencana banjir terjadi.
Selama mengungsi di Kudus, pasien mengungsi di rumah saudaranya di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. dr. Andini juga mengatakan bahwa pasien memang memiliki riwayat penyakit jantung.
“Punya riwayat jantung. Almarhum pengungsi yang mengungsi di Desa Jati Kulon di rumah saudaranya,” tuturnya. (J05/A01)