Jurnalpantura.id, Kudus – Musholla Darul Rizki yang berada di kompleks Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus memperingati Milad ke-4 dengan acara santunan anak yatim. Acara ini diharapkan dapat membawa keberkahan bagi pedagang di Pasar Kliwon.
Ketua Pengurus Musholla Darul Rizki, Edi Siswanto menyebutkan bahwa santunan diberikan untuk sekitar 50 anak yatim, yang mana mereka merupakan putra atau putri dari pedagang di Pasar Kliwon dan masyarakat umum.
“Alhamdulillah kita melakukan santunan anak yatim, kurang lebih setiap anak mendapatkan santunan sekitar Rp 300 ribu,” kata Edi saat ditemui usai kegiatan santunan, Rabu, 24/1/2025.
Edi yang juga merupakan salah satu pedagang di Pasar Kliwon mengungkapkan bahwa telah terjadi kelesuan terhadap geliat perekonomian di pasar setempat. Bahkan, saat ini ada pendapatan para pedagang turun hingga 80 persen.
“Karena sekarang sudah banyak online jadi Pasar Kliwon menjadi sepi, pendapatan pedagang seperti saya sendiri bahkan turun sampai 80 persen dibandingkan dulu saat masih ramai,” tuturnya.
Pihaknya pun berharap, dengan adanya kegiatan sosial yang dilakukan pada hari sekaligus peringatan Milad ke-4 ini, akan datang keberkahan bagi para pedagang dan Pasar Kliwon bisa ramai kembali seperti dahulu.
“Yang dimaksud keberkahan, semoga dengan ada acara ini dengan sedekah semoga Pasar Kliwon ramai lagi,” harapnya.
Selain kegiatan santunan, lanjut Edi, Musholla Darul Rizki juga memiliki kegiatan rutin, seperti peringatan Maulid Nabi dan Tarawih bersama saat Bulan Ramadan. Kemudian, pengajian umum pada momen tertentu.
“Dengan adanya musala dan acar eperti ini kami mendatangkan Pak Kyai untuk memberikan tausiyah dan gambaran gimana sedang menghadapi musim seperti ini, kita harus tetap sabar, ikhtiar kreatif, dan semangat,” terangnya.
Lebih lanjut, Edi menceritakan bahwa sebelum dibangun Musala Darul Rizki, dahulunya tempat ini sangat sepi bahkan tidak ada yang berani untuk datang ke lokasi tersebut. Para pedagang pun berinisiatif untuk memanfaatkan tempat tersebut.
Lahan tersebut merupakan wakaf dari mantan kepala pasar yakni Sulis dan Sugito, yang mewakafkan tempatnya untuk dimanfaatkan oleh para pedagang. Kemudian, dibangun musala untuk tempat ibadah di Pasar Kliwon sampai saat ini. (J05/A01)