oleh

Masyarakat Kudus Serbu Gerakan Pasar Murah yang Digelar Dispertan

JurnalPantura.id, Kudus – Ratusan masyarakat di Kabupaten Kudus berbondong-bondong mendatangi acara ‘Gerakan Pasar Murah ‘ yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangen (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/3/2023) pagi. Hal tersebut dilakukan untuk bisa membeli beberapa bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga di bawah pasaran.

Dari pantauan jurnalpantura di lapangan, kebanyakan dari masyarakat yang hadir rela mengantri untuk bisa membeli beras serta minyak goreng yang telah disediakan oleh Dispertan Kudus.

Acar Gerakan Pasar Murah di gelar di depan kantor Dispertan Kudus dan dibuka langsung oleh Bupati Kudus HM Hartopo.

Bupati Kudus HM Hartopo bersama dengan ketua PKK Kudus Mawar Hartopo melihat beberapa barang dagangan peserta pasar murah di Dispertan Kudus. (J04)

Dengan adanya pasar murah ini, Hartopo menyarankan, agar acara tersebut tidak hanya digelar sekali dalam setahun. Namun, bisa digelar satu bulan sekali atau bisa satu minggu sekali

“Tadi saya sarankan, untuk pasar murah jangan hanya satu tahun sekali, gak ngefek sama sekali dengan inflasi kita. Paling tidak satu bulan atau satu minggu sekali,” kata Hartopo.

Lebih lanjut, kedepannya jika diadakan acara yang serupa, pihaknya ingin, dari Dispertan Kudus bisa turut serta menggandeng stakeholder-stakeholder yang ada di Kudus ini.

“Gerakan pasar murah punya tujuan bagus, terkait bagaimana adanya pengendalian inflansi, mengingat di Kudus ini ada menyumbang inflasi terutama di komoditas beras sama minyak,” terangnya.

Ratusan masyarakat memadati pasar murah yang di gelar oleh Dispertan Kudus. (J04)

Sementara itu, Kepala Dispertan Kudus, Didik Tri Prasetya menyebut akan melakukan kegiatan pasar murah ini satu bulan sekali sesuai dengan instruksi dari Bupati Kudus.

“Kami akan lakukan kegiatan satu bulan sekali rencananya, tetapi tidak seremonial seperti ini, hanya kita langsung,” kata Didik.

Dalam acara ini sendiri, pihaknya telah menggandeng sebanyak 40 pelaku pengusaha yang ada di Kudus. Tujuan diadakannya kegiatan pasar murah ini dilakukan untuk stabilisasi kebutuhan pangan di Kabupaten Kudus.

“Kami prioritaskan komoditas strategis, seperti beras, minyak, cabai, serta bawang, ini yang penting. Karena komoditas ini untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Kudus khususnya,” ujar dia.

Pihaknya pun tak menyangka dengan antusias masyarakat yang ada. Terlebih masyarakat yang rela mengantri panjang untuk membeli beras, serta minyak goreng.

“Kami telah menyediakan beras dari bulog 1,5 ton, gapoktan 1 ton. Kedepan akan kami lebihkan. Saya kemarin belum tau seberapa antusias masyarakat yang akan datang ke acara gerakan pangan murah. Kedepan bisa kami tambah, terutama komoditas kunci seperti beras akan kami tambah,” imbuhnya.

Salah satu warga Desa Nganguk, Kecamatan Kota Kudus, Suprapti (45) mengaku senang dengan adanya kegiatan pasar murah ini.

“Saya senang dengan adanya pasar murah ini. Saya bisa membeli beras dengan harga Rp 9.000 per kg, biasanya saya beli di warung harganya Rp 12.000 per kg. Saya berharap acara seperti ini bisa digelar terus,” jelasnya. (J04/J01)

 

Komentar