Jurnalpantura.id, Kudus – Momentum Libur Lebaran dimanfaatkan untuk berwisata bersama keluarga di kampung halaman. Begitupun, yang terjadi di Kabupaten Kudus saat momen Libur Lebaran berlangsung sejak 5-15 April 2024 kemarin.
Namun, minat masyarakat untuk berlibur sepertinya mulai menyebar ke sejumlah destinasi wisata baru (DTW) baru yang ada di Kudus dan sekitarnya. Hal ini disimpulkan, lantaran sejumlah DTW mengaku mengalami penurunan kunjungan wisatawan tahun ini dibanding tahun lalu.
Plt Kabid Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Aflah menyampaikan, beberapa DTW yang sering dikunjungi wisatawan saat momen libur lebaran mengaku mengalami penurunan kunjungan.
Tak tanggung-tanggung, penurunan kunjungan wisatawan yang terjadi pada momen liburan tahun ini mencapai 50 persen dibandingkan tahun 2023. Hal ini ditaksir lantaran mulai banyaknya kompetitor wisata baru di wilayah Kudus dan sekitarnya.
“Kalau kami monitoring, justru tahun ini itu jumlah wisatawan liburan lebaran itu menurun 50 persen dibanding tahun kemarin. Menurut pengamatan dari teman-teman di MVR dan ARS secara umum, itu karena banyak kompetitor,” katanya.
Namun bila dibandingkan hari-hari biasanya, lanjut Aflah, secara umum di DTW Kudus mengalami peningkatan kunjungan wisata sekira 30-40 persen. Peningkatan tersebut terhitung secara akumulatif di sejumlah DTW di Kabupaten Kudus.
“Kalau rata-rata pengunjung itu dari warga Kudus yang merantau, terus pulang saat libur lebaran, dan berwisata bersama keluarganya di Kudus,” katanya.
Pihaknya pun berharap agar pengelola wisata di Kabupaten Kudus bisa melakukan inovasi untuk menarik wisatawan supaya datang berkunjung. Sebab, berdasarkan pengalaman, para wisatawan akan bosan bila suguhan wisata tidak ada perkembangan sama sekali.
“Harus ada inovasi, yang bagus itu seperti di Taman Sardi. Tidak membuat fasilitas sempurna langsung 100 persen, tetapi selalu munculkan yang baru secara berkala. Jadi kita harapkan seperti itu,” tukasnya. (J05/A01)
Komentar