Jurnalpantura.id, Kudus – Kelinci, hewan mamalia kecil berbulu yang lucu dan menggemaskan, kini menjadi pilihan banyak orang sebagai hewan peliharaan di rumah.
Selain kucing dan anjing, kelinci juga dikenal memiliki manfaat, seperti mengurangi stres dan kecemasan bagi pemiliknya.
Namun, ada beberapa informasi yang perlu diluruskan terkait perawatan kelinci. Salah satunya adalah rumor yang menyebutkan bahwa kelinci bisa mati jika terkena air hujan, yang ternyata hanyalah mitos.
Ahmad Tohir, seorang peternak sekaligus distributor kebutuhan kelinci di Kabupaten Kudus, menjelaskan bahwa mitos mengenai kelinci yang mati setelah terkena air hujan tidaklah benar.
“Kelinci terkena air hujan lalu mati itu adalah mitos. Bisa jadi kelincinya mati karena kelaparan atau kondisi kebutuhan makannya yang kurang, sehingga imunnya melemah,” ujar Ahmad.
Menurut Ahmad, kelinci membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat dan tidak mudah stres. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah makanan yang diberikan kepada kelinci.
“Kelinci itu hewan berdarah panas, jadi tidak boleh diberikan makanan hijauan segar begitu saja. Makanan hijauan seperti rumput atau daun harus dikeringkan dulu minimal empat jam setelah dipetik atau dipotong,” jelasnya.
Selain makanan, kebersihan kandang juga memegang peranan penting dalam kesehatan kelinci.
Ahmad mengingatkan agar kandang kelinci dibersihkan secara rutin untuk mencegah timbulnya virus atau bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti scabies dan penyakit kulit lainnya.
“Kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah penyakit, karena kelinci sangat rentan terhadap infeksi dan masalah kulit,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa kelinci juga termasuk hewan yang mudah sakit, seperti kembung atau diare. Oleh karena itu, obat-obatan penting untuk disiapkan oleh pemilik kelinci.
“Ciri-ciri kelinci yang sakit bisa terlihat dari telinga yang terasa dingin. Jika sudah seperti itu, kelinci sudah masuk kategori sakit. Beberapa obat yang perlu disiapkan antara lain obat anti-infeksi, diare, jamur, luka, kutu, flu, dan tetes mata,” paparnya.
Ahmad yang juga menjual berbagai kebutuhan kelinci, seperti kandang, pakan, hingga daging kelinci, berbagi tips penting lainnya untuk merawat kelinci dengan baik. Salah satunya adalah menghindari bau pada kandang.
“Kadar air dan getah pada makanan kelinci bisa menimbulkan bau pada urine. Jika memberi pelet, bau kandang cenderung lebih minim. Selain itu, penting juga untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada kelinci,” ujar Ahmad.
Bagi mereka yang tertarik memelihara kelinci, memahami kebutuhan dan cara merawatnya dengan benar menjadi kunci agar kelinci dapat tumbuh dengan baik dan bebas dari penyakit. (J05/A01)