Jurnalpantura.id, Kudus – Kabupaten Kudus dalam waktu dekat akan memiliki gedung perpustakaan yang megah dan modern, yang dirancang untuk menjadi pusat literasi bagi masyarakat di wilayah Eks Karesidenan Pati.
Proyek besar ini mendapatkan dukungan penuh dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda).
Pembangunan gedung perpustakaan tersebut telah memasuki tahap awal, dan direncanakan akan menjadi landmark baru dalam dunia pendidikan dan literasi di Kabupaten Kudus.
Plt Kepala Dinas Arpusda Kudus, Fiza Akbar, menjelaskan bahwa pembangunan gedung dimulai dengan tahapan pengurugan lahan, yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus tahun 2024 sebesar Rp 967 juta.
“Konstruksi bangunan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 10,6 miliar,” ujar Fiza di Kudus.
Gedung perpustakaan ini akan dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare yang terletak di kompleks Balai Jagong Kudus. Selain sebagai tempat untuk mengakses buku dan informasi, gedung ini juga akan berfungsi sebagai pusat kegiatan edukasi dan budaya.
“Gedung ini kami harapkan dapat mendorong minat baca masyarakat serta menjadi ikon edukasi yang membanggakan Kabupaten Kudus,” tambahnya.
Kepala Bidang Kearsipan Arpusda Kudus, Indriatmoko, juga memberikan rincian teknis terkait proses pembangunan. Tahap pengurugan dimulai dengan anggaran Rp 867 juta setelah proses lelang.
“Volume tanah yang diurug mencapai 4.382,69 meter kubik, dan luas area yang akan dibangun adalah 66.929,7 meter persegi,” terang Indriatmoko.
Pekerjaan pengurugan dilakukan secara bertahap menggunakan 775 rit truk dan dipastikan berjalan sesuai dengan rencana dan standar kualitas yang ditetapkan.
Tidak hanya ruang baca dan multimedia, gedung perpustakaan ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti area diskusi, ruang seni, dan ruang terbuka hijau.
“Kami ingin memastikan gedung ini tidak hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan kreatif bagi masyarakat Kudus,” ungkap Indriatmoko.
Dengan total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 20 miliar, pembangunan gedung perpustakaan ini ditargetkan selesai pada tahun 2026.
“Pembangunan perpustakaan ini merupakan salah satu upaya strategis kami dalam menciptakan masyarakat yang literat dan menghasilkan generasi yang berkualitas di Kabupaten Kudus,” pungkasnya. (J05/A01)