Disdag Kudus Tertibkan PKL CFD, Rata-rata 15 Pedagang Dicoret Setiap Pekan

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PKL CFD di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

PKL CFD di Kabupaten Kudus. (Foto: J05)

Jurnalpantura.id, Kudus – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus terus melakukan penertiban dan pendataan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ahmad Yani dan Jalan dr. Ramelan.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan para pedagang di zona hijau tersebut tertib dan terdata secara resmi, serta menekan keberadaan pedagang “penyusup” yang tidak terdaftar.

Kepala Bidang PKL pada Disdag Kudus, Imam Prayitno, mengatakan bahwa penertiban menyasar pedagang-pedagang yang datanya tidak sesuai, baik dari segi identitas maupun kehadiran.

Dalam praktiknya, ada sekitar 15 pedagang yang dicoret dari daftar setiap pekannya. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara nama di KTP dengan nama yang tercantum saat pendaftaran.

“Kadang nama KTP pedagangnya berbeda dengan nama di nomornya. Kadang juga satu nomor digunakan dua orang pedagang. Ini yang jadi masalah dan harus ditertibkan,” ujar Imam saat diwawancarai pada Senin, 5 Mei 2025.

Imam menambahkan, tim dari Disdag Kudus rutin melakukan pengecekan nama dan absensi setiap gelaran CFD. Salah satu indikator penertiban adalah ketidakhadiran pedagang selama empat kali berturut-turut dalam sebulan, yang langsung berakibat pada pencoretan dari daftar resmi PKL CFD.

Baca Juga :  Toko di Jepara Kedapatan Jual Ratusan Rokok Ilegal

“Setiap minggu pasti ada yang dicoret dan diganti dengan pedagang baru. Ini untuk menjaga keteraturan dan memberi kesempatan kepada pedagang lain yang sudah mendaftar,” jelasnya.

Saat ini, sekitar 400 lapak disediakan oleh Disdag di dua ruas jalan utama itu.

Antusiasme masyarakat untuk ikut berjualan di CFD sangat tinggi, sehingga pengawasan dan seleksi menjadi kunci agar suasana tetap kondusif. Imam menegaskan bahwa siapa pun yang tidak mengikuti aturan akan segera digantikan dengan pedagang yang lebih siap dan tertib secara administrasi.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL CFD Kudus, Yanuar, menyampaikan bahwa pihaknya juga melakukan pendataan internal untuk memastikan seluruh anggotanya merupakan PKL resmi.

“Biasanya setelah lebaran ada penyusutan alami. Kalau jualan sepi, ya berhenti. Tapi kami tetap data untuk dokumentasi dan kelengkapan modul,” ujarnya.

Ia menambahkan, paguyuban juga rutin menyosialisasikan informasi penting kepada para pedagang, termasuk agenda internal agar seluruh PKL tetap kompak dan terkoordinasi. (J05/A01)

Berita Terkait

Masuk Kawasan Zona Merah, Disdag Kudus Kembali Tertibkan PKL Bandel di Jalan Menara
Tertibkan PKL Sayur Malam di Pasar Bitingan, Pemkab Kudus Tegaskan Lewat Pukul 06.30, Dagangan Diangkut
Respon Video Wabup Soal PKL, Ketua DPRD Kudus Setuju Pemkab Prioritaskan PKL ber-KTP Kudus
Bupati Kudus Gagas Koperasi untuk PKL: Penyaluran Gas dan Bantuan Akan Lewat Koperasi
Temui PKL, Bupati Sam’ani Dorong Peningkatan Kebersihan dan Upayakan Program Bantuan Modal
Soal PKL Alun-alun, Bupati Sam’ani Tegaskan Bukan Mengusir: Kami Prioritaskan Warga Kudus
PKL Bersertifikat SLHS di Kudus Masih Minim, Pemkab Rancang Program Pelatihan di 2026
Kebijakan Wabup Bellinda Birton Soal PKL Non-KTP Kudus Pindah Domisili Tuai Kritik
Berita ini 25 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 15:06 WIB

Masuk Kawasan Zona Merah, Disdag Kudus Kembali Tertibkan PKL Bandel di Jalan Menara

Senin, 19 Mei 2025 - 16:38 WIB

Tertibkan PKL Sayur Malam di Pasar Bitingan, Pemkab Kudus Tegaskan Lewat Pukul 06.30, Dagangan Diangkut

Senin, 5 Mei 2025 - 16:27 WIB

Disdag Kudus Tertibkan PKL CFD, Rata-rata 15 Pedagang Dicoret Setiap Pekan

Rabu, 30 April 2025 - 14:04 WIB

Respon Video Wabup Soal PKL, Ketua DPRD Kudus Setuju Pemkab Prioritaskan PKL ber-KTP Kudus

Senin, 28 April 2025 - 12:02 WIB

Bupati Kudus Gagas Koperasi untuk PKL: Penyaluran Gas dan Bantuan Akan Lewat Koperasi

Berita Terbaru