Ngaji Kebangsaan UMK, Walisongo Sebarkan Islam Dengan Kesejukan

- Jurnalis

Sabtu, 15 September 2018 - 02:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DR Ngatawi Al Zastrow diundang Yayasan Universitas Muria Kudus untuk menjadi pembicara dalam Ngaji kebangsaan (Foto : istimewa)

DR Ngatawi Al Zastrow diundang Yayasan Universitas Muria Kudus untuk menjadi pembicara dalam Ngaji kebangsaan (Foto : istimewa)

Jurnalpantura.id, Kudus – Ngaji kebangsaan bertema “Merajut Kebangsaan Melalui Islam Rohmatan Lil’Alamin” diselenggarakan oleh Yayasan Universitas Muria Kudus (UMK) menghadirkan DR Ngatawi Al Zastrow. Jum’at 14/09/2018.

Ngaji kebangsaan bertujuan mengajarkan cinta tanah air dan bangsa yang bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi, karenanya salah satu hikmah dari sholawat nariyah adalah untuk menciptakan jiwa dan hati terasa lembut serta jiwa yang tenang dan yang biasa tidak sholawat jiwanya akan berontak berontak.

Hal tersebut disampaikan oleh DR Ngatawi Al Zastrow dalam Acara Ngaji Kebangsaan di halaman gedung rektorat kampus yang berada di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.

Ngaji kebangsaan yang tidak hanya dihadiri oleh Rektor UMK, DR. Suparnyo, para Wakil Rektor dan Dosen serta para pengurus Yayasan Pembina UMK, namun juga tampak Wakil Bupati Kudus terpilih Hartopo dan Wakapolres Kudus Kompol M Ridwan.

Wakil Bupati terpilih, Wakapolres Kudus dan civitas Universitas Muria Kudus turut hadir pada Pengajian Kebangsaan (Foto : istimewa)

Dilanjutkannya, “Untuk itu dengan berzikir akan menyejukkan hati dan sejarah wali songo dalam menyebarkan syiar agama Islam dengan nyayian dan zikir yang menyejukkan hati. Untuk mengajarkan rukun Islam Sunan Bonang menciptakan lagu Lir ilir yaitu untuk mengajarkan keiklasan dalam bekerja dan akan mendapatakan kemuliaan,” tuturnya dihadapan civitas akademika dan undangan yang hadir.

Keikhlasan di ibaratkan seperti pengantin baru yaitu bekerja tanpa imbalan dan tidak mau di ketahui oleh orang lain.

“Lagu lir ilir mencerminkan Al-Quran dan Hadis seperti Pancasila juga mengajarkan kebaikan dalam kehidupan serta saling toleransi antar umat beragama. Indonesia bermacam macam suku dan agama yang harus kita rawat dengan cara mengamalkan Pancasila dalam perilaku kehidupan sehari hari sehingga kehidupan makin tentram,” ujar Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PBNU.

Baca Juga :  Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kudus Sediakan 34 Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H, Berikut Lokasinya

Menegakkan NKRI hukumya wajib karena sesuai dengan ajaran syareat Islam.
“Maka beragamalah yang enak tapi jangan seenaknya,” pungkas mantan asisten pribadi mantan Presiden RI ke empat Gus Dur dan pimpinan kelompok musik Ki Ageng Ganjur ini.

Sementara itu Rektor UMK DR Suparnyo, menyampaikan, Kebangsaan ini atas dasar pancasila dan harus kita pertahankan di implementasikan dalam kehidupan sehari hari.

Civitas Universitas Muria Kudus, Wakil Bupati Kudus terpilih, Wakapolres dan DR Ngatawi Al Zastrow (Foto : istimewa)

“Jangan sampai nilai nilai Pancasila tergerus oleh globalisasi yang kita hadapi saat ini dan kita harus bisa menimba ilmu tanpa meninggalkan nilai nilai falsafah Pancasila. Dengan menghadapi Globalisasi ini nilai nilai pancasila jangan sampai tergerus dan jangan meninggalkann kearifan lokal Bangsa Indonesia,” terangnya.

Dirinya berharap cinta tanah air dan Bangsa jangan tergerus dengan pengaruh bangsa lain dan harus peduli dengan kelangsungan hidup suatu bangsa.

Wakil Bupati terpilih Hartopo yang sebentar lagi dilantik, pada kesempatan tersebut menyampaikan, Ngaji kebangsaan ini untuk menumbuhkan dan mempersatukan elemen bangsa Indonesia agar bersatu.

“Kami sangat mengapresiasi kepada penyelenggara yang telah sukses menggelar acara ini dan saya anggap pengajian ini sangat modern serta luar biasa. Mudah mudahan kegiatan ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan Bangsa kepada kita semua terutama generasi muda,” pesan Hartopo. (J02/A01)

Berita Terkait

Kemenag Kudus Inventarisir 2000-an Bidang Tanah Musala dan Masjid untuk Program Sertifikasi Gratis
Ngaji Bareng Ansor Gebog: Momen Peringatan Harlah NU ke-102 dan Isra’ Mi’raj yang Penuh Makna
Bwee Gee Kudus, Tradisi Syukur Dewa Bumi yang Gaungkan Potensi Pariwisata
Kerukunan Umat Jadi Sorotan di Peringatan HAB ke-79 Kemenag Kudus
Menteri Perikanan dan Kelautan Hadiri Tasyakuran Kemenangan Mawar
GP Ansor Jepara Peringati Haul KH Ubaidillah Noor Umar
24 Santri Yanbu’ul Qur’an Anak-anak di Kudus Tamatkan Hafalan 30 Juz, Termuda Berusia 10 Tahun
Kekurangan Penghulu, Kemenag Kudus Harap Dapat Tambahan Petugas dari Seleksi CPNS 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 15:35 WIB

Kemenag Kudus Inventarisir 2000-an Bidang Tanah Musala dan Masjid untuk Program Sertifikasi Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:25 WIB

Ngaji Bareng Ansor Gebog: Momen Peringatan Harlah NU ke-102 dan Isra’ Mi’raj yang Penuh Makna

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:44 WIB

Bwee Gee Kudus, Tradisi Syukur Dewa Bumi yang Gaungkan Potensi Pariwisata

Jumat, 3 Januari 2025 - 19:13 WIB

Kerukunan Umat Jadi Sorotan di Peringatan HAB ke-79 Kemenag Kudus

Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:30 WIB

Menteri Perikanan dan Kelautan Hadiri Tasyakuran Kemenangan Mawar

Berita Terbaru

Kepala BKPSDM Kudus, Putut Winarno. (Foto: J05)

Pemerintahan

Kebijakan BKN Tentang WFA dan WFO, ASN di Kudus Tetap Ngantor

Selasa, 11 Feb 2025 - 16:36 WIB

Layanan verifikasi KYC (Know Your Customer) SATUSEHAT MOBILE di RS 'Aisyiyah Kudus. (Foto: JP)

kesehatan

RS ‘Aisyiyah Kudus Siap Bantu Verifikasi KYC SATUSEHAT MOBILE

Selasa, 11 Feb 2025 - 14:39 WIB