Jurnalpantura.id, Kudus – Atap ruang kelas 5 di SDN 2 Purwosari, Kabupaten Kudus, ambruk akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Insiden ini menyebabkan puluhan siswa terpaksa mengungsi ke ruangan lain, termasuk ke perpustakaan, agar proses pembelajaran tatap muka tetap berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, mengungkapkan bahwa perbaikan atap yang rusak tersebut akan segera diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025.
“Rencana nanti masuk di APBD Perubahan,” ujar Harjuna.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, menambahkan bahwa kerusakan atap ruang kelas 5 tersebut tidak hanya mempengaruhi satu ruang saja, melainkan juga ruang kelas di sebelahnya.
“Karena satu rangkaian gedung, kemungkinan perbaikan juga akan dilakukan di ruang kelas yang terimbas kerusakan,” tuturnya.
Mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan, Anggun Nugroho menyebutkan bahwa pihaknya belum menghitung secara pasti jumlah yang dibutuhkan, namun diperkirakan bisa mencapai lebih dari 500 juta rupiah.
“Belum dihitung, nanti menyesuaikan kemampuan keuangan daerah juga. Kita mintakan ke Kadis (Disdikpora) untuk dikonsultasikan ke Bappeda dan BPKAD,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anggun menerangkan bahwa ambrolnya atap tersebut diduga akibat curah hujan yang tinggi pada pertengahan Februari 2025. Hujan deras yang terjadi menyebabkan beban pada atap yang akhirnya tidak mampu bertahan.
“Setelah roboh itu sudah dikondisikan oleh kepala sekolah, korwil pengawas, dan pembelajaran dipindah ke ruangan lain,” jelas Anggun.
Sebagai upaya pencegahan di masa depan, pihak Disdikpora juga mengimbau agar seluruh sekolah di Kabupaten Kudus lebih waspada terhadap kerusakan bangunan.
Anggun menyarankan agar sekolah-sekolah segera menangani kerusakan ringan, seperti atap bocor, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kalau kerusakan-kerusakan kecil kan bisa pakai BOS, jadi kalau menemukan itu bisa segera ditangani, jangan nunggu sampai terjadi kerusakan berat,” tandasnya. (J05/A01)