Waspada Modus Penipuan Manfaatkan Teknologi AI, Gunakan Foto Kapolres Jepara Perdaya Korban Ratusan Juta

- Jurnalis

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pergunakan Tekhnologi AI, Penipu Berpura-pura sebagai Kapolres (Foto:J08)

Pergunakan Tekhnologi AI, Penipu Berpura-pura sebagai Kapolres (Foto:J08)

Jurnalpantura.id, Jepara – Nama Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dicatut orang tak dikenal untuk melakukan penipuan melalui WhatsApp, Selasa 24/12/2024.

Pelaku diduga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), sehingga teman kapolres menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Kapolres Jepara.

Modus penipuan ini telah memakan korban dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolres Jepara menyampaikan imbauan terkait dengan modus penipuan tersebut, agar penerima pesan atau pihak yang dihubungi nomor tak dikenal mengatasnamakan Kapolres Jepara diminta untuk tidak merespons.

“Saya tidak pernah meminta-minta sesuatu kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat agar berhati-hati,” ucap kapolres.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa modus pelaku penipuan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan AI.

“Ada orang yang mengaku sebagai Kapolres dengan menghubungi sejumlah nomor kontak yang ada di media sosial,” ujar AKBP Wahyu, Selasa 24/12/2024.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menghubungi lewat vidio call dengan menggunakan foto Kapolres yang diubah dengan teknologi AI.

“Pelaku menghubungi korban yang berteman dengan saya di media sosial. Kemudian vidio call dengan menggunakan AI,” katanya.

Selanjutnya pelaku menawarkan kepada korban mobil lelangan dari Kejaksaan berupa satu unit mobil Pajero tahun 2020 senilai Rp. 400 juta. Namun, karena kendaraan lelangan cukup membayar seharga Rp. 250 juta.

Dikatakan Kapolres, sudah ada dua korban yang tertipu dengan melakukan transfer sejumlah uang kepada pelaku. Korban pertama dari Jakarta sebesar Rp. 100 juta dan dari Yogyakarta Rp. 135 juta.

Baca Juga :  Bejat, Pria di Kudus Cabuli 8 Anak

“Ada dua teman saya yang sudah menjadi korban. Teman saya dari Jakarta Rp. 100 juta dan Yogyakarta Rp. 135 juta,” ungkap AKBP Wahyu.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku juga meminta mereka menghubungi salah seorang yang mengaku dari Kejaksaan.

“Untuk meyakinkan korban. Pelaku juga meminta mereka. Menghubungi nomer yang katanya adalah Kasie Kejaksaan dengan mengirim bukti transfer palsu,” kata dia.

AKBP Wahyu menambahkan, dilihat dari modus operandi pelaku sangat profesional.

Ia menjelaskan, dari yang dialami korban di Jakarta, pelaku berani melakukan panggilan video dengan wajah kapolres dan cara berbicara yang juga memiliki kemiripan.

Mengenai hal itu, belum diketahui apakah pelaku menggunakan bantuan AI atau tidak.

Untuk menghindari penipuan berbasis AI, edukasi masyarakat sangatlah penting. Orang perlu memahami bagaimana modus-modus ini bekerja dan belajar untuk memverifikasi informasi dengan hati-hati.

Menggunakan teknologi keamanan, seperti two-factor authentication dan aplikasi anti-penipuan, juga dapat membantu melindungi diri.

Dengan semakin canggihnya teknologi AI, ancaman penipuan berbasis AI akan terus meningkat.

Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan ini.

Kerja sama antara pemerintah, penyedia teknologi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. (J08/A01)

Berita Terkait

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Kecamatan Kota Kudus Dibekuk Polisi
Terlibat Curanmor, Tiga Warga Kudus Dibekuk Polisi Blora
Laptop dan Proyektor Milik Pemdes Sidomulyo Digondol Maling
Congkel Jendela, Maling di Kudus Bawa Kabur Uang Rp 15 Juta
Ditinggal ke Pasar Rumah Warga Blimbing Kidul Dibobol Maling
Ibu Rumah Tangga Warga Bangsri Laporkan Oknum Anggota LSM ke Polisi, Ini Penyebabnya
Komplotan Pencuri Kambing di Kudus Dibekuk Polisi, Sembunyikan Curian di Xenia
Bekuk Maling Spesialis Rumah Kosong, Pelaku Sudah Beraksi 7 Kali di Kudus
Berita ini 247 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 16:42 WIB

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Kecamatan Kota Kudus Dibekuk Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 00:05 WIB

Terlibat Curanmor, Tiga Warga Kudus Dibekuk Polisi Blora

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:18 WIB

Laptop dan Proyektor Milik Pemdes Sidomulyo Digondol Maling

Senin, 10 Maret 2025 - 16:51 WIB

Congkel Jendela, Maling di Kudus Bawa Kabur Uang Rp 15 Juta

Minggu, 9 Maret 2025 - 13:31 WIB

Ditinggal ke Pasar Rumah Warga Blimbing Kidul Dibobol Maling

Berita Terbaru

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Bellinda Birton beserta pejabat Pemkab Kudus (Foto:Istimewa)

Event

TOP BUMD Awards 2025, Kudus Barong Tiga Penghargaan

Senin, 28 Apr 2025 - 19:13 WIB