Jurnalpantura.id, Kudus – Nasib naas dialami IP, salah satu warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus pada Ahad 01/12/2024 malam.
Pasalnya, pemuda berusia 23 tahun jadi kebrutalan oknum suporter Jepara di Jl Lingkar Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus sekitar pukul 19.30 WIB.
“IP menjadi korban pengroyokan oknum suporter Persijap di jalan lingkar Ngembal,” kata Kapolsek Jati AKP Hadi Noor Cahyo, Senin 02/12/2024.
Sebelum kejadian, ratusan suporter Jepara berkonvoi dari Pati menuju Jepara, usai menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persipa vs Persijap di Stadion Joyo Kusumo, Kabupaten Pati dengan skor 1-1.
Sesampainya di Jl Lingkar Ngembal, terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh suporter terhadap salah satu pemuda warga desa Ngembal kulon yang sedang melewati jalan lingkar.
Tak sekali ini saja oknum suporter Jepara membuat tindak kekerasan di Kudus.
Kejadian serupa pernah terjadi di tahun 2022 yang mengakibatkan rumah dan gedung sekolah rusak parah terkena lemparan baru.
Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi menambahkan, akibat dari pengeroyokan, warganya mengalami luka serius di bagian belakang kepala robek, kepala bengkak, leher dan dada bengkak, dan ada darah keluar dari telinga.
“Dari vidio yang beredar, korban dikeroyok dan dipukuli pakai paving blok, korban sudah tergeletak dan masih saja dipukuli,” ujar Moh Khanafi.
Usai kejadian, lanjut Khanafi, korban segera dilarikan ke RS ‘Aisyiyah Kudus untuk mendapatkan perawatan.
“Setelah dari RS, saya langsung mengantar ayah kandung korban membuat laporan ke Polres Kudus bersama dua orang saksi,” terangnya.
Ia menuntut Persijap ikut bertanggung jawab atas ulah para suporternya itu. Dan mendesak kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan, seperti yang beredar di media sosial.
“Kami mendesak Polisi segera mengusut tuntas pengeroyokan oknum suporter Persijap yang menyebabkan warga kami terluka parah. Bukti vidio pelaku pengeroyokan sudah beredar di media sosial,” tegasnya. (J02/A01)