Warga Kesambi Mejobo Jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Tak Dikenal

- Jurnalis

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu korban pengeroyokan dirawat di Klinik (Foto:istimewa)

Salah satu korban pengeroyokan dirawat di Klinik (Foto:istimewa)

Jurnalpantura.id, Kudus – Nasib apes dialami tiga pemuda asal Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menjadi korban pengeroyokan, pada Selasa 04/03/2025 dini hari.

Akibatnya, tiga pemuda tersebut mengalami luka-luka dan telah dirawat di Klinik Mustiko, Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kudus.

“Alhamdulillah semalam langsung kita bawa pulang korbannya, setelah dapat pertolongan di Poliklinik Mustiko Desa Sadang,” ungkap Kepala Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, Mokhammad Masri, Selasa 04/03/2025 siang.

Masri menjelaskan, berdasarkan keteragan korban pertama, sekitar pukul 01.00 WIB naik motor boncengan tiga ingin beli kopi di samping Puskesmas Mejobo.

Setelah tiba di perempatan sebelah timur Pasar Brayung, tiba-tiba ada gerombolan geng sekitar 50-an anak membawa senjata tajam.

“Gerombolan itu dari wilaya barat, tepatnya dari wilayah Mejobo,” kata Dia.

Setelah mengetahui mau diserang, ketiga pemuda langsung putar balik ke arah Balai Desa Kesambi. Namun kelompok tersebut tetap mengejar, dan pas di bawah gapura masuk Desa Kesambi satu diataranya ketangkep dan dua orang lainnya berhasil melarikan diri.

“Korban yang tertangkap mengalmi luka pada bagian kepala setelah terkena sabetan senjata tajam. Luka di bagian belakang jahitan 6, tangan dan kaki lecet-lecet karena jatuh dan diinjak-injak,” ujarna.

Kemudian korban kedua, lanjut Masri, dua warga Desa Kesambi yang lain boncengan berdua naik sepeda motor mau cari makan di wilaya Desa Mejobo, sampai di Jembatan Poceho, tiba-tiba di berhentikan orang tak dikenal dan di keroyok oleh sekelompok pemuda tersebut.

Baca Juga :  Habib Ja'far Wafat di Samarinda, Habib Umar : Tidak usah Ta'ziah, Lakukan Sholat Ghoib di Kediaman Masing-Masing

“Kelompok pemuda itu sama yang sebelumnya mengeroyok warga di pintu masuk Desa Kesambi. Akibat dikeroyok itu, korban alami luka pada bagian kepala, mukanya benjol-benjol dan bagian kening baret-baret,” jelasnya.

Atas kejadian itu, Masri pun mengimbau kepada warganya yang memiliki anak remaja, agar menasehatinya untuk tidak keluyuran tengah malam. Apalagi nongkrong di pinggil jalan karena berpotensi terjadinya persoalan. Imbauan ini terus diberikan tidak hanya selama puasa.

“Kalau nongkrong itu kalau tidak kepancing yang jadi korban pihak lain,” kata Masri.

Terpisah, Camat Mejobo Moh Zaenuri pun membenarkan adanya keributan antar-pemuda di sekitar Pasar Brayung Mejobo, Selasa dini hari kemarin. Korban hanya mengalami luka dan sudah mendapat perawatan medis.

“Ya, tadi malam sudah diberobatke,” ungkap Zaenuri.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau agar Takmir Masjid di wilayah Mejobo, setelah tarawih memberi imbauan kepada pemuda untuk tidak nongkrong di pinggir jalan maupun melakukan TongTek hingga keluar desa. Termasuk tidak minum minuman keras (miras) dan berkelahi.

“Kita juga tarawih bersama pak Kapolsek dan p Danramil Mejobo muter,” imbuhnya.

Senada dengan Kapolsek Mejobo, AKP Rusmanto. Pihaknya mengimbau kepada warga Kecamatan Mejobo, khususnya yang memiliki anak usia remaja agar tidak mengizinkan anaknya keluar saat malam hari.

“Kepada masyarakat yang memiliki anak remaja, kami menghimbau untuk tidak mengizinkan anaknya keluar rumah, dengan alasan apapun, apalagi nongkrong di pinggir jalan,” tegasnya. (J02/A01)

Berita Terkait

Tragis, Perempuan Hamil Ditemukan Meninggal di Salah Satu Kamar Hotel di Kudus
Tiga Kios di Kandangmas Kudus Hangus Terbakar, Diduga Karena Korsleting Listrik
Cek Kondisi Tanggul Jebol di Pladen, Bupati Kudus: Segera Ditangani, Ajak Warga Jangan Buang Sampah di Sungai
Bayi Laki-laki Ditemukan di Kawasan Hutan KPH Cepu
Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Jl Kudus Pati, Diduga Korban Kecelakaan
Bupati Sam’ani Tertibkan Pasar Kliwon, Akan Tindak Tegas Peminta THR
Penyebab Terbakarnya Rumah dan Pabrik Kerupuk di Pasuruan Lor Kudus Diduga dari Tungku Masak
Permintaan THR ke Pedagang Pasar Kliwon Tidak Ada Paksaan dan Jadi Tradisi
Berita ini 411 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 00:25 WIB

Tragis, Perempuan Hamil Ditemukan Meninggal di Salah Satu Kamar Hotel di Kudus

Minggu, 6 April 2025 - 14:31 WIB

Tiga Kios di Kandangmas Kudus Hangus Terbakar, Diduga Karena Korsleting Listrik

Sabtu, 5 April 2025 - 17:55 WIB

Cek Kondisi Tanggul Jebol di Pladen, Bupati Kudus: Segera Ditangani, Ajak Warga Jangan Buang Sampah di Sungai

Sabtu, 5 April 2025 - 00:35 WIB

Bayi Laki-laki Ditemukan di Kawasan Hutan KPH Cepu

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:23 WIB

Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Jl Kudus Pati, Diduga Korban Kecelakaan

Berita Terbaru

MilkLife Shakers (U-12) kembali berada di puncak klasemen sementara Grup A JSSL Singapore 7’s 2025 selama dua hari berturut, usai meraih tiga kemenangan sekaligus pada Jum’at 18/04. (Foto:Istimewa)

Sepakbola

MilkLife Shakers Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Grup

Sabtu, 19 Apr 2025 - 00:06 WIB