Jurnalpantura.id, Kudus – Ribuan masyarakat beragama Islam atau muslim di Kabupaten Kudus menyerukan aksi Bela Palestina. Aksi damai tersebut dilakukan di depan Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (24/11/2023).
Koordinator atau Penasehat Aksi Damai Bela Palestina, Tamrin Ahmad mengatakan, seruan ini dilakukan sebagai wujud empati atas kondisi prihatin yang tengah menimpa Palestina saat ini.
Dimana, atas ulah agresi militer Israel yang menjatuhkan serangan di Gaza menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan. Bahkan, saat ini korban akibat peperangan itu mencapai 15 ribu orang.
“Korbannya mencapai 15 ribu dan itu kebanyakan dari anak-anak dan wanita,” kata Tamrin.
Ribuan masyarakat yang ikut dalam aksi ini, kata Tamrin, berasal dari 68 elemen masyaraka muslim asli Kudus. Diantaranya, ada lembaga dakwah islamiyah Indonesia, masjid-masjid ta’lim, hingga pondok pesantren.
“Ini aksi kemanusiaan. Tidak perlu menjadi manusia muslim untuk membela palestina tapi cukup menjadi manusia,” tandasnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Kudus memiliki kesamaan dengan Palestina. Seperti, Palestina yang memiliki Al Quds dan Sunan Kudus yang berdakwah di wilayah Al Quds atau dikenal dengan sebutan Kudus.
Kemudian, masjid yang dibangun di area Menara Kudus diberi nama Masjid Al-Aqsa, yang mana Palestina juga memiliki masjid dengan nama serupa.
Lalu di wilayah Palestina ada wilayah Yerusalem, yang mana Kudus juga memiliki wilayah yang diberi nama Darussalam atau dalam bahasa masyarakat lokal menyebutnya Dersalam.
“Kemudian satu wilayah tempat lahir Nabi Isa yaitu Bukit Muria, dinamakan di sini (Kudus) Gunung Muria,” tambahnya.
Selain melakukan aksi damai, lanjut Tamrin, juga dilakukan aksi galang dana. Dimana, dari hasil tersebut berhasil mengumpulkan dana sekira Rp 59 juta. Dana tersebut akan disalurkan lewat Baznas untuk korban di Palestina. ***