Jurnalpantura.id, Kudus – Kebakaran hebat terjadi di Desa Kandangmas, Dukuh Skandang RT 04 RW 03, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Minggu (6/4/2025) siang.
Tiga kios yang terdiri dari toko bangunan, kios jamu herbal, dan kios pakan burung ludes dilalap si jago merah sekitar pukul 11.30 WIB.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios.
Percikan api kemudian menyambar tumpukan barang yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar dan merambat ke kios lainnya.
“Berdasarkan informasi dari para saksi, sumber api berasal dari korsleting listrik. Karena banyak bahan dagangan yang mudah terbakar, api dengan cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan,” jelas Mundir.
Pemilik bangunan bernama Ibu Markin (84), warga setempat. Bangunan berukuran 7 x 17 meter tersebut disewakan untuk tiga los kios. Pengelola masing-masing kios yakni Sabari untuk toko bangunan, Bambang Purwanto untuk kios pakan burung, dan Ikbal Agustian untuk kios jamu herbal.
Kronologi kejadian bermula ketika pengelola kios jamu herbal yang sedang bermain game mencium bau sangit seperti kayu terbakar. Setelah dicek, ia melihat bagian samping kiosnya sudah terbakar dan segera memberi tahu pengelola kios di sebelahnya. Sementara pengelola toko bangunan saat kejadian diketahui sudah pulang ke rumah sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api secara manual, namun api semakin membesar dan sulit dikendalikan. Salah satu warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran.
Tim Damkar tiba di lokasi pukul 11.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman serta pemutusan titik api agar tidak meluas ke bangunan lain.
“Pemadaman dilakukan bersama tim Damkar yang dibantu anggota TNI, Polri, dan warga sekitar. Api berhasil dipadamkan total pada pukul 12.15 WIB,” kata Mundir.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp460 juta yang meliputi bangunan, bahan dagangan, dan sejumlah peralatan pertukangan.
Usai proses pemadaman, warga bersama aparat melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa kebakaran.
BPBD Kudus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan rutin memeriksa instalasi listrik guna mencegah terjadinya kebakaran serupa. (J02/A01)